Mobilku.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kabarnya akan segera meluncurkan model baru di pasar otomotif Tanah Air tahun ini.&nbsp; Mobil baru tersebut kabarnya adalah XFC Concept, yang beberapa bulan lalu sempat dipamerkan di beberapa acara. Menurut rumor yang beredar, mulai akhir Mei 2023 ini MMKSI akan memulai rangkaian peluncuran XFC Concept.&nbsp; Ketika dikonfirmasi, Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales &amp; Marketing Division PT MMKSI masih menutup rapat terkait informasi tersebut. Namun, menurut dia jika waktunya sudah tepat mobil itu akan segera diluncurkan di Indonesia.&nbsp;&nbsp;"Semua masih rumor, ditunggu saja informasi resmi dari pihak prinsipal. Kami maunya secepat mungkin mobil ini bisa meluncur," ucap Tsuchida. Desain XFC Concept juga sebenarnya sudah terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No.18/DI/2023 yang diumumkan pada 5 Mei 2023 itu. Tertulis nama dan alamat pemohon desain tersebut adalah Mitsubishi Jidosha Kogyo Kabushiki Kaisha yang beralamat di Tokyo Jepang.&nbsp; Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales Division PT MMKSI pernah mengatakan kalau XFC sudah memasuki tahap terakhir pengembangan dan siap diperkenalkan pada konsumen di salah satu pameran otomotif terbesar di Indonesia.&nbsp; Terkait spesifikasi mesin dan detail lainnya, Hamazaki masih enggan untuk berkomentar lebih jauh. Namun dirinya meyakini jika SUV berdesain futuristik itu akan mampu memenuhi ekspektasi calon konsumen di Indonesia.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kabarnya akan segera meluncurkan model baru di pasar otomotif Tanah Air tahun ini. 

Mitsubishi XFC Concept Segera Rilis di Indonesia Dalam Waktu Dekat

Mobilku.com - Hankook Indonesia dilaporkan telah siap mendukung gelaran ABB FIA Formula E 2023 Jakarta E-Prix sebagai sponsor ban tunggal di Formula E. Hankook Indonesia melihat jika balapan mobil listrik ini adalah sarana edukasi bagi masyarakat yang hendak beralih menggunakan mobil listrik.&nbsp; Apriyanto Yuwono selaku National Sales Manager PCR PT Hankook Tire Sales Indonesia mengatakan, Formula E juga sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang terus menggalakkan pemakaian kendaraan listrik.&nbsp; "Karena kita selalu berpusat di Hankook Korea kita jadi sponsor resmi Formula E kita jalankan acuan dari kantor pusat. Di Indonesia sendiri sejalan dengan program pemerintah peduli dengan lingkungan menyediakan ban khusus kendaraan listrik karena memang karakteristik ban mobil listrik dan konvensional berbeda. Orang perlu paham mobil listrik itu perlu ban yang khusus juga," kata Apriyanto. Musim 2023 menjadi musim kesembilan FIA Formula E diselenggarakan. Musim ini berbeda dari musim-musim sebelumnya, karena Hankook menggantikan Michelin sebagai pemasok ban tunggal. Untuk Formula E, pabrikan ban asal Korea Selatan ini sudah menyiapkan lini ban terbarunya yang secara khusus dikembangkan untuk mobil balap listrik. Sekitar 30 persen ban ini dirancang khusus untuk mobil balap Formula E Gen3 yang dibuat dari bahan ramah lingkungan. Meski demikian, tidak mengorbankan performa berkendaranya. Tim balap di Formula E juga bisa menggunakan satu ban untuk kondisi kering dan basah sekaligus untuk menghemat energi. Berbeda dengan ajang balap Formula 1 (F1) yang ban basah dan kering dibuat terpisah. Ban balap ini juga memiliki daya tahan yang lebih awet.&nbsp; Kemudian, setelah pekan balapan terakhir, Hankook akan mendaur ulang semua ban balap yang digunakan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.&nbsp; Untuk alokasi ban, Formula E hanya mengandalkan delapan ban alias dua set per kejuaraan. Dengan demikian, Formula E menjadi kejuaraan dunia FIA dengan konsumsi ban yang paling sedikit.

Hankook Indonesia dilaporkan telah siap mendukung gelaran ABB FIA Formula E 2023 Jakarta E-Prix sebagai sponsor ban tunggal di Formula E. Hankook Indonesia melihat jika balapan mobil listrik ini adalah sarana edukasi bagi masyarakat yang hendak beralih menggunakan mobil listrik. 

Jadi Salah Satu Sponsor Utama, Hankook Indonesia Dukung Penuh Gelaran Formula E Jakarta 

Mobilku.com - Jaguar Land Rover atau yang dikenal sebagai JLR, belum lama ini melaporkan bahwa mereka akan memposisikan nama Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar sebagai brand tersendiri, tanpa adanya Land Rover. CEO JLR Adrian Mardell mengatakan bahwa pemisahan brand ini akan membantu memperkuat karakteristik unik masing-masing serta mempercepat delivery produk mereka di masa depan. Selain itu terdapat juga kehadiran logo baru, yang semula menggunakan logo Jaguar dan Land Rover secara berdampingan untuk merepresentasikan dirinya. Perubahan tersebut pada dasarnya akan mengangkat nama model kendaraan Land Rover seperti Range Rover, Discovery, dan Defender ke level yang sama dengan Jaguar, secara jelas menjadikannya merek dengan hak mereka sendiri. Nama Land Rover sendiri akan tetap dipertahankan karena perusahaan percaya bahwa nama tersebut adalah cikal bakal perusahaan. “Land Rover akan terus berlanjut sebagai warisan penting dan terkenal di dunia, tetap ada di kendaraan, situs web, media sosial, dan situs ritel, untuk mendukung merek Range Rover, Defender, dan Discovery berjalan di dunia," ujar Mardell. Perubahan identitas perusahaan ini juga merupakan inisiatif perusahaan yang berusaha untuk merubah image dan persiapan untuk menjual mobil listrik pada tahun 2025. Kabarnya, akan ada sebuah Range Rover EV yang dirilis pada tahun depan, disusul oleh Jaguar EV di tahun 2025.

Jaguar Land Rover atau yang dikenal sebagai JLR, belum lama ini melaporkan bahwa akan memposisikan nama Range Rover, Discovery, dan Defender sebagai brand terpisah bersama Jaguar.

Tanpa Land Rover, JLR Dipisah Menjadi 4 Brand (Jaguar - Range Rover - Defender - Discovery)

Mobilku.com - Toyota Innova Zenix kabarnya akan di re-badge oleh Suzuki untuk menjadi salah satu lini produk baru mereka. Kabarnya, bakal ada tiruan Innova Zenix yang dibuat Suzuki. Sejauh ini ada Suzuki Baleno yang berganti logo jadi Toyota Glanza, kemudian Suzuki Ertiga di India juga sempat dikabarkan bakal disematkan logo Toyota. Namun kini, giliran Toyota Innova Zenix yang dirumorkan bakal ganti nama jadi Suzuki Engage. Dikutip dari media India, kembaran Zenix ini akan dijual oleh Maruti melalui jaringan dealer Nexa yang juga menjual Baleno, XL6, Jimny, dan Grand Vitara. Kabar akan hadirnya Innova Zenix versi Suzuki ini dipicu dari munculnya paten desain dari sejumlah komponen yang diajukan Maruti. Paten desain itu untuk sejumlah komponen mobil baru, antara lain di bagian gril depan, bemper depan, lampu depan, dan lampu belakang. Sementara itu pihak Bagrawala Design memberikan render digital kira-kira seperti apa Innova Zenix ala Suzuki tersebut. Lihat saja bagaimana gril depannya pakai model yang mirip dengan Suzuki Grand Vitara, serta ditambah aksen chrome yang tebal. Kemudian hal berbeda juga bisa dilihat dari desain lampu utama yang dibuat lebih slim, yang bahkan malah mirip kepunyaan Fortuner. Lantas bemper depan juga tampak ada beberapa lekukan yang sedikit berbeda dibanding Innova Zenix. Bagian lainnya yang terlihat beda juga desain velg yang diperkirakan bakal mirip dengan kepunyaan Grand Vitara. Termasuk aksen chrome garnish diantara lampu belakang, juga sepertinya terinspirasi dengan Grand Vitara. Selain rekaan gambar fisiknya yang masih identik, Suzuki Engage a.k.a Innova Zenix dari Suzuki ini juga diprediksi masih sama dengan kepunyaan Toyota. Suzuki disinyalir bakal menyediakan dua opsi mesin sama seperti Zenix, yaitu mesin 2.0-liter bensin dan 2.0-liter hybrid. Untuk mesin pertama berkode M20A-FKS 4 silinder DOHC Dual VVT-i, mesin ini&nbsp; mampu menghasilkan tenaga 174 hp dengan torsi 205 Nm. Sementara untuk opsi hybridnya, mesin ini memiliki kode M20A-FXS 4 silinder dengan teknologi Dual VVT-i yang dilengkapi baterai serta motor electric. Mesin bensinnya sendiri menghasilkan tenaga 150 hp dengan torsi 187 Nm, sedangkan motor listriknya berdaya 111 hp dengan torsi 206 Nm. Apakah Innova Zenix versi Suzuki ini harganya bisa lebih murah dan malah lebih laris dari Toyota? Kita tunggu saja kehadirannya.

Toyota Innova Zenix kabarnya akan di re-badge oleh Suzuki untuk menjadi salah satu lini produk baru mereka. Kabarnya, bakal ada tiruan Innova Zenix yang dibuat Suzuki.

Suzuki Bakal Rebadge Innova Zenix, Lebih Murah Gak Ya?

Mobilku.com - China adalah pasar terbesar untuk kendaraan listrik Tesla Model Y. Saking larisnya di China, firma analis penjualan otomotif bernama JATO mengklaim bahwa Tesla Model Y telah menjadi mobil paling laris di dunia. Tesla tercatat telah menjual 267.171 unit Model Y pada kuartal pertama tahun ini, dimana 94.469 diantaranya dijual di China. Dengan catatan penjualan tersebut, Tesla Model Y menduduki peringkat pertama dalam penjualan global, diikuti oleh Toyota Corolla, Toyota Hilux, Toyota Rav4, dan Toyota Camry. Analis Senior JATO Felipe Munoz memperkirakan Model Y akan menjadi terlaris di dunia pada akhir tahun 2023 karena potongan harga yang memungkinkan model tersebut mengakses manfaat insentif publik untuk kendaraan listrik. Lebih banyak produksi dari pabrik baru Tesla di Texas dan Berlin dipercaya akan mampu mengurangi masalah rantai pasokan, serta meningkatkan permintaan EV di negara maju. Namun dibalik kesuksesan itu, Analis Barclays Dan Levy mengatakan ada kekhawatiran tentang Tesla yang terlalu bergantung pada hanya dua model saja, Model Y dan Model 3. Oleh karena itu, Tesla diharapkan meluncurkan varian baru untuk menghadapi persaingan melawan Ford dan Toyota di masa mendatang.

 China adalah pasar terbesar untuk kendaraan listrik Tesla Model Y. Saking larisnya di China, firma analis penjualan otomotif  bernama JATO mengklaim bahwa Tesla Model Y telah menjadi mobil paling laris di dunia.

Laris Manis di China, Tesla Model Y Tercatat Jadi Mobil Paling Laku di Dunia

Mobilku.com -&nbsp; PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mencatat sebanyak 168.375 mobil meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 libur panjang Hari Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023. Jumlah tersebut adalah akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni Gerbang Tol Cikupa arah Merak, Gerbang Tol Ciawi arah Puncak, Gerbang Tol Cikampek Utama arah Trans Jawa, dan Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung. "Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik bila dibandingkan lalu lintas normal," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana. Untuk mobil menuju Trans Jawa dan Bandung tercatat sebanyak 75.277 kendaraan atau naik 44,7 persen dari lalu lintas normal. Kemudian kendaraan menuju Merak sebanyak 54.755 atau naik 32,5 persen, serta kendaraan menuju Puncak Bogor sebanyak 38.343 atau naik 22,8 persen. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, serta pastikan juga kecukupan bahan bakar dan saldo uang elektronik.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mencatat sebanyak 168.375 mobil meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 libur panjang Hari Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023.