13 November 2020
dilihat 229x
Mobilku.com - Semua perusahaan sepertinya sedang berlomba-lomba menjadi bagian dari sektor otomotif ramah lingkungan. Kemana pun kita memandang, banyak produsen sudah mulai mengumumkan rencana untuk mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi, dan juga menciptakan manufaktur yang bebas carbon.
Salah satunya adalah Michelin, yang meluncurkan ban e.Primacy sebagai ban netral karbon pertama di dunia. Ini adalah sebuah langkah besar, artinya setiap emisi yang dihasilkan dalam proses produksi diimbangi dengan menggunakan energi hijau atau sumber daya terbarukan. Selain netral karbon, ban ini juga diklaim dapat menghemat bahan bakar sekitar 0,23 liter per 100 km atau setara dengan menghemat sekitar $ 94 selama masa pakai ban. Penggunaan ban e.Primacy bukan hanya cocok untuk mobil bensin, ban ini juga dapat memperluas pengaplikasiannya ke mobil listrik untuk menambah jangkauannya.
Untuk melakukan penghematan ini, komposisi ban dipilih dengan sangat cermat dimana ban tersebut dibuat menggunakan senyawa "energi pasif" dengan elastisitas yang tinggi. Selain itu, lapisan atas yang lebih tipis serta sabuk kedap udara dinilai mampu mengurangi ban untuk kehilangan energi. Dinding bagian samping ban ini juga dapat menjaga suhu agar lebih dingin. Hasilnya, Ban e.Primacy akan memberikan performa berkendara yang luar biasa dan tahan lama.
Tentu saja, netralitas karbon adalah harga yang mahal di sini, dan anggota Komite Eksekutif Grup Michelin, Scott Clark, berkata: "Ini adalah yang pertama di dunia yang akan membuka jalan bagi generasi baru produk. Masalah lingkungan adalah inti dari prioritas strategis kami. Untuk mengurangi jejak lingkungannya lebih cepat, Michelin telah berjanji untuk menurunkan emisi CO2 dari semua fasilitas produksinya hingga 50 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2010, dengan tujuan akhir mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. "
Ban e.Primacy ini dikabarkan akan tersedia dalam 56 ukuran, mulai dari 15-20 inci, dan akan mulai diluncurkan secara global mulai 1 Maret 2021.
0 Komentar
Tambah Komentar