https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f4cb0e6-604d-48c2-9b72-b3bfe6d2b816.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c7735ca7-a1f6-4eb9-ad57-3143d1cf3316.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e735eeb1-a989-49f3-8363-0e580a1fadb5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2117a82-24c8-47fa-9249-c539cfdf3e52.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f4cb0e6-604d-48c2-9b72-b3bfe6d2b816.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c7735ca7-a1f6-4eb9-ad57-3143d1cf3316.jpeg

Mesin Ferrari Terbaik Dunia

27 May 2019

dilihat 101x

Mobilku.com - Mesin V8 3,9 liter twin turbo milik Ferrari kembali memenangkan penghargaan International Engine + Powertrain of the Year untuk keempat kalinya secara berturut-turut. “Jantung” Ferrari Portofino, GTC4 Lusso T, 488 Pista, dan 488 Pista Spider ini juga memperoleh predikat mesin dengan performa terbaik, mesin terbaik kelas 540 – 640 hp, dan terbaik di kelas di atas 640 hp.

Pada Ferrari 488 Pista, mesin berkapasitas 3.902 cc ini mampu menghasilkan tenaga hingga 720 hp. Tidak hanya performanya yang memikat tim juri tetapi juga karena raungan mesinnya yang sulit ditandingi. Sejak diluncurkan tahun 2016, mesin ini setidaknya telah memborong 14 piala.

Sementara “mesin” listrik Jaguar I-Pace menorehkan prestasi dalam kategori mesin baru terbaik, dan mesin terbaik kelas 345 – 445 hp berkat performa, daya jangkau, dan kualitas rekayasa tekniknya.

Pada kategori di bawah 150 hp dimenangkan mesin 3 silinder 999 cc Ford. Kelas 150 – 250 hp, mesin 4 silinder 2,0 liter TFSI Audi, mesin 3 silinder 1,5 liter hibrid BMW menjadi penggerak hibrid terbaik.

Mulai tahun 2019 ini, ajang penghargaan yang semula bertajuk International Engine of the Year mendapatkan imbuhan + Power train untuk mengikuti perkembangan mobil berpenggerak listrik yang semakin pesat. Pengelompokan mesin juga tidak lagi berdasarkan kapasitas mesin tetapi berdasarkan besarnya tenaga agar penilaian antara mesin konvensional dan hibrid/listrik menjadi lebih mudah dan lebih adil.

0 Komentar


Tambah Komentar