https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8970761b-1859-4a0b-8ea1-c5954671b0d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17e5ea98-fbd4-44df-a045-644477218423.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cd8a5b0b-2f6b-46c4-bdd4-e08ee08210e2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f6db27d-e45d-4515-91c9-2b6adc4c8813.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8aa74045-1858-4d16-9ff2-b0efbab2799d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8970761b-1859-4a0b-8ea1-c5954671b0d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17e5ea98-fbd4-44df-a045-644477218423.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8aa74045-1858-4d16-9ff2-b0efbab2799d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8970761b-1859-4a0b-8ea1-c5954671b0d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17e5ea98-fbd4-44df-a045-644477218423.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cd8a5b0b-2f6b-46c4-bdd4-e08ee08210e2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f6db27d-e45d-4515-91c9-2b6adc4c8813.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8aa74045-1858-4d16-9ff2-b0efbab2799d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8970761b-1859-4a0b-8ea1-c5954671b0d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17e5ea98-fbd4-44df-a045-644477218423.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cd8a5b0b-2f6b-46c4-bdd4-e08ee08210e2.jpg

Mercedes Pesimis Dengan Penjualan di Tahun 2019

30 October 2019

dilihat 77x

Mobilku.com - Daimler melaporkan sedikit peningkatan pada keuntungan operasional di kuarter ketiga pada hari Kamis, karena penjualan mobil Mercedes-Benz yang menghasilkan angka penjualan lebih tinggi sekaligus mengumumkan pengurangan biaya dan mengingatkan ketentuan hukum yang berhubungan dengan naiknya litigasi diesel.


Pendapatan grup tersebut sebelum pajak dan bunga meningkat 8% menjadi 2,69 milyar euro, naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2,49 jura euro, hal ini didorong oleh penjualan mobil mewah dan aliran kas yang solid.


Daimler mengatakan bahwa mereka akan meninjau biaya setelah batas pada Mercedes-Benz Cars turun menjadi 6% dari 6,3% di tahun sebelumnya akibat masalah produksi dengan Mercedes GLS dan karena banyak mobil harus dilengkapi dengan filter anti emisi yang mahal.


"Untuk menguasai transformasi dalam beberapa tahun ke depan, kami harus meningkatkan upaya kami secara besar-besaran seperti kami harus mengurangi biaya pengeluaran secara signifikan dan menguatkan aliran kas," ujar CEO Ola Kaellenius.


Manager Magazin melaporkan bahwa CEO Daimler menginginkan mereka untuk kembali ke akarnya sebagai produsen mobil daripada menemukan kembali jati diri mereka sebagai penyedia mobilitas berteknologi tinggi.


Dalam sebuah presentasi ke dewan Daimler di akhir bulan September, Kaellenius mengatakan bahwa ia ingin memangkas pendanaan untuk startup, mengurangi pengeluaran pada riset teknologi mengemudi autonomous dan membatalkan rencana untuk membuat versi autonomous secara menyeluruh dari S-Class EQS, lapor Manager Magazin.


Daimler akan terus mengembangkan teknologi tersebut dengan Bosch dan BMW, tambah juru bicara tersebut. Tujuannya adalah untuk menargetkan mobil autonomous untuk pengguna robotaxi daripada pemilik mobil pribadi.

0 Komentar


Tambah Komentar