https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8c694853-8471-4d71-9a7f-d1b95eddae87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a06fd7b-d0f5-4212-826c-ed8aa40c7029.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9770e38e-5465-498f-90ea-5758320f7768.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/efd7de66-4fcf-48ac-81b8-f76093395861.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6fa8e4c4-a54f-4909-ac29-29fad50c4389.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8c694853-8471-4d71-9a7f-d1b95eddae87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a06fd7b-d0f5-4212-826c-ed8aa40c7029.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6fa8e4c4-a54f-4909-ac29-29fad50c4389.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8c694853-8471-4d71-9a7f-d1b95eddae87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a06fd7b-d0f5-4212-826c-ed8aa40c7029.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9770e38e-5465-498f-90ea-5758320f7768.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/efd7de66-4fcf-48ac-81b8-f76093395861.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6fa8e4c4-a54f-4909-ac29-29fad50c4389.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8c694853-8471-4d71-9a7f-d1b95eddae87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a06fd7b-d0f5-4212-826c-ed8aa40c7029.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9770e38e-5465-498f-90ea-5758320f7768.jpg

Melarang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Minyak Terlalu Dini akan Berakibat Fatal

19 December 2020

dilihat 178x

Mobilku.com - Toyota kini berada di jalur yang tepat untuk memperkenalkan prototipe kendaraan listrik mereka di tahun 2021. Akan tetapi, Akio Toyoda memperingatkan bahwa melarang penjualan mobil dengan mesin pembakaran internal terlalu dini adalah keputusan yang tidak matang. Dia juga menjelaskan larangan secara menyeluruh akan memicu hilangnya pekerjaan dan sebaliknya membuat harga mobil menjadi lebih mahal.


"Ketika politisi di luar sana mengatakan mari kita singkirkan semua mobil yang menggunakan bensin, apakah mereka benar-benar memahami ini ?" kata presiden Toyota Akio Toyoda selama konferensi pers di hadapan Japan Automobile Manufacturers Association.


Dia bahkan menambahkan bahwa Jepang akan kekurangan listrik di musim panas, ketika jika setiap mobil di jalanan Jepang menggunakan baterai dan listrik. Hal ini dikarenakan banyaknya rumah dan perkantoran yang akan menggunakan AC. Dia juga mencatat bahwa peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung armada mobil listrik akan menelan biaya antara $ 135 hingga $ 358 miliar.


Bahkan jika seluruh jaringan listrik sudah diperbarui, mensuplai seluruh mobil listrik yang ada di Jepang tidak serta merta akan langsung mengurangi emisi. The Wall Street Journal menunjukkan bahwa sebagian besar listrik yang dihasilkan oleh Jepang berasal dari gas alam dan juga batu bara. Ini artinya, "Semakin banyak EV dibangun, akan semakin buruk pula karbon dioksida yang dihasilkan" ujar Toyoda.


Walaupun Toyota telah berpengalaman lebih dari dua dekade mengembangkan teknologi Hybrid, menghadirkan mobil listrik merupakan cara terbaik untuk menghadapi masa depan. Untuk menghadirkan masa depan yang cerah, Toyota berencana akan merilis setidaknya enam EV, bersama dengan sub branx Lexus yang juga sedang bersiap untuk memasuki segmen tersebut.


Komentar Toyoda tersebut muncul beberapa minggu setelah pejabat Jepang mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melarang penjualan mobil baru bertenaga bensin dan juga diesel di pertengahan tahun 2030.

0 Komentar


Tambah Komentar