https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/24ef770f-6bee-45b3-9272-465e6088e907.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbd2ccfa-b5e7-4914-850d-cf31599a7b42.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4845a70c-44f7-4040-b881-bf145ac8b6bd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/185fe4aa-e484-47d6-8bf1-22aa58f38594.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c79786f4-97a7-497f-ae9b-78dc3e181f87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/24ef770f-6bee-45b3-9272-465e6088e907.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbd2ccfa-b5e7-4914-850d-cf31599a7b42.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c79786f4-97a7-497f-ae9b-78dc3e181f87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/24ef770f-6bee-45b3-9272-465e6088e907.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbd2ccfa-b5e7-4914-850d-cf31599a7b42.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4845a70c-44f7-4040-b881-bf145ac8b6bd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/185fe4aa-e484-47d6-8bf1-22aa58f38594.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c79786f4-97a7-497f-ae9b-78dc3e181f87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/24ef770f-6bee-45b3-9272-465e6088e907.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bbd2ccfa-b5e7-4914-850d-cf31599a7b42.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4845a70c-44f7-4040-b881-bf145ac8b6bd.jpg

McLaren Kembangkan Bahan Bakar Sintetis Sebagai Alternatif Baterai Listrik

13 April 2020

dilihat 69x

Mobilku.com - Bahan bakar sintetis atau yang dikenal synthetic fuel dinilai merupakan salah satu bahan bakar alternatif selain baterai listrik, hal ini menarik perhatian beberapa produsen otomotif di dunia salah satunya adalah McLaren.


Untuk itu McLaren berencana melakukan pengembangan untuk bahan bakar sintetis sebagai salah satu alternatif selain menggunakan baterai listrik. McLaren yakin sumber energi tersebut bisa menjadi alternatif yang layak untuk mengurangi produksi CO2, khususnya dalam proses produksi mobil listrik.


“Teknologi bahan bakar sintetis masih terus dikembangkan, tetapi jika anda menganggapnya dapat diproduksi menggunakan energi matahari, mudah diangkut, dan kemudian dipompa (ke mobil) seperti proses yang kita kenal sekarang, ada potensi manfaat dalam hal emisi dan kepraktisan yang saya ingin gali lebih dalam lagi.” kata COO dari McLaren, Jens Ludmann.


“Mesin sekarang ini hanya perlu di modifikasi, dan saya ingin melihat teknologi ini mendapatkan lebih banyak jam terbang.” pungkas Ludmann.


Meskipun McLaren berhasil mengembangkan bahan bakar sintetis tersebut, tidak ada kepastian teknologi ini akan langsung menggantikan EV, sebuah fakta yang diakui Ludmann. Namun, masih ada potensi untuk menggabungkan bahan bakar sintetis dengan sistem hybrid, yang akan membuatnya lebih bersih lagi.

0 Komentar


Tambah Komentar