https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeabbc15-fd3a-4b52-bd53-eb7891653e35.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1505c0ba-73d6-4608-bb03-51c7cd5c1520.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/87357670-548f-4a92-85a8-7a00237a0c85.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/154f7f46-9bc5-47af-b2e0-141553c4d167.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/82979e5e-336b-4fcd-bc4d-6ff1f39099f6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeabbc15-fd3a-4b52-bd53-eb7891653e35.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1505c0ba-73d6-4608-bb03-51c7cd5c1520.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/82979e5e-336b-4fcd-bc4d-6ff1f39099f6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeabbc15-fd3a-4b52-bd53-eb7891653e35.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1505c0ba-73d6-4608-bb03-51c7cd5c1520.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/87357670-548f-4a92-85a8-7a00237a0c85.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/154f7f46-9bc5-47af-b2e0-141553c4d167.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/82979e5e-336b-4fcd-bc4d-6ff1f39099f6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eeabbc15-fd3a-4b52-bd53-eb7891653e35.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1505c0ba-73d6-4608-bb03-51c7cd5c1520.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/87357670-548f-4a92-85a8-7a00237a0c85.jpeg

Mazda Akan Menaikan Harga Mobil Guna Penyesuaian Ke Dalam Segmen Premium

11 August 2022

dilihat 103x

Mobilku.com - Jika melihat angka penjualan Q2 untuk tahun 2022, sebagian besar produsen tampak sedang berjuang menghadapi sulitnya rantai pasokan dan berbagai macam masalah lainnya.


Dari semua pabrikan yang sedang berjuang, penjualan Mazda tercatat turun sebanyak 42,8%. Bahkan pada bulan Juni, penjualan Mazda Miata tercatat turun hampir 90%.


Guna menghadapi situasi tersebut, Mazda mengkonfirmasi bahwa mereka akan menaikkan harga model terbaru dan terlaris mereka seperti CX-50 untuk mengimbangi tingginya biaya bahan baku.


Kepala penjualan global Mazda, Yasuhiro Aoyama, mengatakan bahwa strategi tersebut dilakukan agar perusahaan mampu mengimbangi biaya bahan baku dan penyesuaian harga untuk masuk ke segmen mobil premium.


"Kami akan mengambil harga yang lebih tinggi karena kami terus memantau persaingan pasar dan menilai kembali daya saing produk kami," ujar Aoyama.


Mazda diharapkan dapat mengungkapkan CX-70 dan CX-90 premium tahun depan, dimana mobil ini dipercaya akan mampu menaikan status Mazda menjadi pabrikan mobil premium.


"Meskipun ada faktor negatif seperti inflasi dan kenaikan suku bunga, kami pikir sentimen konsumen dan permintaan mobil akan tetap kuat karena nilai mobil bekas kami berada pada tingkat yang tinggi" kata Aoyama.


"Kami juga akan terus mengejar kenaikan harga kendaraan, bersama dengan upaya perusahaan masuk ke segmen premium," tutup Aoyama.


Mazda tentu membutuhkan uang segar lantaran mereka baru saja kehilangan $143 juta selama enam bulan pertama di tahun ini.

0 Komentar


Tambah Komentar