04 June 2020
dilihat 157x
Mobilku.com - Renault-Nissan dan Daimler diketahui telah banyak mengerjakan project bersama. Bahkan mantan boss Nissan Carlos Ghosn dikenal akrab dengan mantan boss Daimler Dieter Zetsche. Keduanya terakhir kali mengadakan briefing pers bersama pada Oktober 2018 lalu yang membahas tentang keadaan kemitraan mereka.
Namun, beberapa minggu kemudian Ghosn ditangkap di Jepang atas tuduhan penyelewengan laporan keuangan, dan Zetsche mengajukan pensiunnya.
Selepas peninggalan boss lamanya, Daimler seakan berpaling dari Renault dan mencoba untuk mencari partner yang lain. Kabar mengejutkan hadir ketika dibelinya 10% saham Daimler oleh grup perusahaan asal China Zhejiang Geely dan masuk nya CEO baru Ola Kallenius, membuat perusahaan tersebut mencoba mencari potensi kerjasama yang baru.
Perubahan pada perusahaan nyatanya telah membawa hasil yang cukup baik. Pada tahun 2019 Daimler berhasil mendapatkan kesepakatan untuk menjual 50% saham Smart ke Geely dan mendapat izin produksi di China. Daimler juga diketahui sedang meningkatkan kerjasamanya dengan BMW.
Semua proyek kerjasama Renault-Nissan dan Daimler seakan terhenti sejak tahun 2016. Selain itu, analis juga berpendapat bahwa Daimler telah kehilangan minat kepada Renault-Nissan pasca ditangkapnya Carlos Ghosn yang membuat aliansi Prancis-Jepang tersebut seperti kehilangan arah.
0 Komentar
Tambah Komentar