Lotus akan Berhenti Memproduksi Mesin Pembakaran Internal

Mobilku.com - Produsen supercar asal Inggris Lotus menyatakan akan berhenti memproduksi mobil bermesin pembakaran internal setelah kehadiran mobil terbarunya pada tahun 2021 mendatang. Perusahaan yang berusia 72 tahun tersebut akan berfokus memproduksi mobil dengan tenaga listrik. Namun, muncul banyak pertanyaan bagaimana cara Lotus menciptakan mobil listrik dengan bobot yang ringan jika baterainya besar?

Menurut CEO Lotus Phil Popham, ide untuk mendatangkan mobil listrik untuk jajaran Lotus adalah agar perusahaan tersebut menjadi yang terbaik dibidangnya. Lotus yang saat ini merupakan bagian dari Geely diketahui mendapat banyak modal awal untuk memulai kendaraan listriknya. Tidak hanya arsitektur teknologi, uang, bahkan paket baterai milik Geely pun bisa Lotus gunakan.

Phil Popham juga menekankan aspek terbaik dari mobil listrik adalah kendaraan tersebut tidak harus dirancang di sekitar mesin, transmisi, dan tangki bahan bakar. Akan tetapi, arsitektur EV jauh lebih fleksibel, dan Lotus ingin mencoba mengambil keuntungan tersebut. Lotus dikabarkan akan meluncurkan mobil dengan mesin bensin terakhir pada tahun 2021 mendatang. Setelah itu, semua mobil dari perusahaan tersebut akan memiliki motor dan baterai, tidak ada yang lain. Sebelumnya, Lotus juga menolak untuk menggunakan teknologi hybrid, karena kendaraan hybrid akan membuat mobil bermesin pembakaran menjadi lebih berat dan lebih rumit dari yang seharusnya.

Dengan perspektif baru ini, nama Lotus Evija semakin masuk akal. Karena semenjak pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli 2019 lalu, nama Evija yang memiliki arti “yang pertama” seolah menjadi pertanda bahwa mobil ini akan menjadi penutup sekaligus awal yang baru bagi Lotus.