https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a134933-24e9-40d9-9a83-50caf3f2c90a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae8c8c9c-3c02-4046-905b-ca2fe68007a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb837c7e-34b2-4341-9a35-02e08a00b62f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95a05fd2-bc53-4720-ae69-bb00a144e65f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8593ffe-3bb7-421f-a2d8-c8afd42860fd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a134933-24e9-40d9-9a83-50caf3f2c90a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae8c8c9c-3c02-4046-905b-ca2fe68007a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8593ffe-3bb7-421f-a2d8-c8afd42860fd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a134933-24e9-40d9-9a83-50caf3f2c90a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae8c8c9c-3c02-4046-905b-ca2fe68007a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb837c7e-34b2-4341-9a35-02e08a00b62f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/95a05fd2-bc53-4720-ae69-bb00a144e65f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8593ffe-3bb7-421f-a2d8-c8afd42860fd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a134933-24e9-40d9-9a83-50caf3f2c90a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae8c8c9c-3c02-4046-905b-ca2fe68007a6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eb837c7e-34b2-4341-9a35-02e08a00b62f.jpg

Lisensi Operasional Uber Dicabut Lagi

26 November 2019

dilihat 146x

Mobilku.com - Lisensi operasional Uber dicabut untuk kedua kalinya di London dalam kurung waktu 2 tahun setelah gagal memenuhi syarat keamanan yang telah ditentukan.


Sebenarnya yang terjadi adalah kegagalan dari sistem yang diciptakan oleh Uber sendiri. Seharusnya Uber dapat mengidentifikasi driver yang datang menjemput penumpang, dan bukan meminjam akun driver lain yang seakan milik mereka. Menurut TfL (Transport for London), kejadian seperti ini sudah terjadi lebih dari 14.000 tujuan destinasi.


Uber mengatakan bahwa mereka menolak keputusan ini dan akan membawa masalah ini ke meja hijau yang akan memakan waktu berbulan-bulan sampai ada kesimpulan akhir. Sampai saat itu, Uber masih diperbolehkan beroperasi seperti biasanya.


TfL telah mengidentifikasi kegagalan dari perusahaan tersebut yang menempatkan risiko keselamatan penumpang. Meskipun mereka akan menangani beberapa kasus seperti ini, TfL tidak yakin bahwa di kemudian hari masalah seperti ini tidak akan muncul lagi. Sehingga TfL berkesimpulan bahwa Uber tidak layak untuk beroperasi saat ini.


Sebelumnya Uber pernah menyatakan kalau beberapa langkah sudah diterapkan pada bisnis model mereka untuk meningkatkan keamanan. Salah satunya adalah fitur yang dapat melaporkan pengemudi atau penumpang terhadap perilaku yang tidak pantas.


Menurut Jamie Heywood (boss Uber di Eropa Utara dan Eropa Timur), mereka telah mengaudit setiap driver yang ada di London dalam 2 bulan terakhir. "Kami memiliki sistem yang dapat mengecek dan mengkonfirmasi identitas driver serta mencocokan wajah mereka, dan mungkin teknologi ini adalah yang pertama kalinya hadir untuk sektor taksi di London."

0 Komentar


Tambah Komentar