https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c10f11ec-0ad9-4594-a9fa-9722aef52b66.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0535870-4cd3-464b-b332-59adb43281cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb44aeff-a73a-4560-a549-5630faf3d1a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f43526ee-fadb-408a-a03d-a3d1dca81724.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/290b012a-23e4-471c-8846-05789e869d48.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c10f11ec-0ad9-4594-a9fa-9722aef52b66.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0535870-4cd3-464b-b332-59adb43281cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/290b012a-23e4-471c-8846-05789e869d48.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c10f11ec-0ad9-4594-a9fa-9722aef52b66.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0535870-4cd3-464b-b332-59adb43281cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb44aeff-a73a-4560-a549-5630faf3d1a8.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f43526ee-fadb-408a-a03d-a3d1dca81724.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/290b012a-23e4-471c-8846-05789e869d48.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c10f11ec-0ad9-4594-a9fa-9722aef52b66.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a0535870-4cd3-464b-b332-59adb43281cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/cb44aeff-a73a-4560-a549-5630faf3d1a8.png

Kementrian Jepang Cabut Izin Produksi 3 Mobil Daihatsu Buntut Dari Skandal Pemalsuan Data

20 January 2024

dilihat 134x

Mobilku.com - Menteri Transportasi Jepang baru-baru ini mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan membatalkan izin produksi massal untuk tiga model yang dibuat oleh Daihatsu Motor, buntut dari skandal pemalsuan data mereka.


Menteri Transportasi, Tetsuo Saito, menyerukan tindakan korektif untuk mencegah terulangnya pelanggaran tersebut ketika ia bertemu dengan Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira. “Ini adalah masalah kepercayaan yang besar terhadap industri manufaktur Jepang, dan telah mengguncang fondasi sistem sertifikasi mobil kami,” kata Saito. 


Kementerian akan mencabut sertifikasi model Gran Max yang dijual Daihatsu, Town Ace yang diproduksi Daihatsu untuk Toyota, dan Bongo buatan Daihatsu untuk Mazda Motor Corp. Pembatalan tersebut merupakan kasus ketiga di Jepang setelah truk Toyota Hino Motors Ltd. dan Toyota Industries Corp. 


Sementara kementerian melakukan penyelidikan, perusahaan tersebut memutuskan untuk tetap menghentikan produksi dalam negeri hingga setidaknya akhir Januari. Laporan terbaru dari NHK News pabrikan harus melakukan uji tes tabrak secara terbuka dan diliput oleh berbagai media Jepang.


 “Tes tabrak dilakukan secara terbuka dan mengundang media lokal Jepang untuk menyaksikannya. Oleh karena itu perlu dilakukan uji untuk memastikan bahwa airbag itu apakah benar-benar secara otomatis terdeteksi oleh sensor. Sehingga memberikan perlindungan ke supir dan penumpang di sampingnya saat terjadi benturan keras jika terjadi kecelakaan,” ujar Kementerian Transportasi Jepang.




0 Komentar


Tambah Komentar