https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a4a8bd5-c9a4-4e37-bfe1-6740427575f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/72c4a0be-96a9-4855-a35e-91d9e3b66812.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a46d04ca-1b8e-4d4f-a70f-e79a181b36ae.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eaf1fd1c-c48c-40fb-aa9e-1409143516ef.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2aced001-1b57-4483-ba16-c0af586e15f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a4a8bd5-c9a4-4e37-bfe1-6740427575f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/72c4a0be-96a9-4855-a35e-91d9e3b66812.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2aced001-1b57-4483-ba16-c0af586e15f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a4a8bd5-c9a4-4e37-bfe1-6740427575f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/72c4a0be-96a9-4855-a35e-91d9e3b66812.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a46d04ca-1b8e-4d4f-a70f-e79a181b36ae.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eaf1fd1c-c48c-40fb-aa9e-1409143516ef.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2aced001-1b57-4483-ba16-c0af586e15f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1a4a8bd5-c9a4-4e37-bfe1-6740427575f1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/72c4a0be-96a9-4855-a35e-91d9e3b66812.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a46d04ca-1b8e-4d4f-a70f-e79a181b36ae.jpg

Kejaksaan Jerman Menginvestigasi Hyundai-Kia Terkait Dugaan Pemasangan Alat Ilegal Pada 200 Ribu Mobil Diesel

30 June 2022

dilihat 108x

Mobilku.com - Menurut laporan dari kantor Kejaksaan Frankfurt di Jerman, Hyundai-Kia dicurigai telah memasang alat ilegal kepada 210.000 unit kendaraan diesel yang tersebar di negara tersebut.


Perangkat illegal ini pada dasarnya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengelabui tingkat emisi kendaraan ketika dilakukan uji emisi, sehingga hasil yang dikeluarkan bukan angka yang sesungguhnya.


Dalam kasus Hyundai dan Kia, perangkat curang yang mencurigakan itu diyakini berasal dari perusahaan suku cadang Bosch dan Delphi, yang sekarang dimiliki oleh BorgWarner Group.


Menurut seorang analis di Melitz Securities di Seoul, Kim Jun-seong, penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Jerman dapat meluas hingga mengarah pada ganti rugi. Dia juga mengatakan bahwa kecurigaan ini sudah pernah terjadi pada pertengahan 2010 lalu, tetapi tidak ada bukti manipulasi emisi yang ditemukan.


Atas proses investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Jerman, para investor khawatir hal itu dapat menyebabkan ganti rugi yang sangat besar. Harga saham pabrikan asal KorSel tersebut bahkan tercatat turun lebih dari 6% imbas kabar tersebut.

0 Komentar


Tambah Komentar