07 October 2020
dilihat 199x
Mobilku.com - Sejak Nikola Corporation terkena kasus tuduhan penipuan terhadap para investornya, startup mobil yang sempat di bangga-banggakan itu kini sepertinya sedang mengalami kebuntuan. Satu-satunya harapan Nikola yang tersisa adalah menghadirkan truk sel bahan bakar yang telah lama dijanjikan dalam waktu dekat. Namun tampaknya Nikola tidak punya banyak waktu yang tersisa, karena Toyota juga akan merilis sebuah truk hidrogen.
Dalam rilis yang dikeluarkan Selasa pagi, Toyota mengumumkan bahwa mereka berencana akan mengembangkan truk semi-trailer bertenaga sel bahan bakar hidrogen, dan menempatkan raksasa asal Jepang tersebut bersaing langsung dengan Nikola. Nantinya, truk ini akan didasarkan pada sasis Seri XL terbaru dari anak perusahaan Grup Toyota, Hino, dan akan didukung oleh teknologi FCEV yang telah ditingkatkan.
Pihak Toyota juga berjanji akan segera menghadirkan prototipe semi-truck tersebut di Amerika Serikat dalam waktu sembilan bulan. Kabar ini seolah memberi Nikola batas waktu yang sangat sempit untuk dapat membuktikan bahwa Nikola mampu bersaing dengan pembuat mobil kawakan. Time is running out, Nikola.
Sebelumnya Nikola pernah berjanji pada Mei 2018 lalu, bahwa mereka akan segera merilis prototipe truk hidrogen mereka di sekitaran tahun 2018. Jika memang benar ada prototipe nya, seharusnya mereka tidak lagi dipusingkan perihal teknis dan hanya tinggal mencari cara untuk memasarkannya. Namun akibat kasus yang terjadi belakangan ini, Nikola kini harus berhenti sejenak dan membereskan urusannya dengan General Motors yang menginginkan saham lebih besar sebagai kompensasi atas jatuhnya saham Nikola.
Bahkan jika Nikola benar-benar berhasil menciptakan truknya dengan menggunakan kemampuan teknologi GM, mereka masih memiliki banyak tantangan yang harus dilewati jika ingin menyiapkan prototipe nya sebelum Toyota. Belum lagi mereka juga harus mempertahankan citranya sebagai perusahaan pelopor industri semi truk tanpa emisi. Jika sampai deadline nya ternyata malah Toyota yang lebih dulu mengeluarkan fully functional prototipe, entah nasib apa yang sekiranya akan menimpa Nikola.
0 Komentar
Tambah Komentar