27 June 2022
dilihat 175x
Mobilku.com - Presiden Toyota sekaligus Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) Akio Toyoda, belum lama ini meminta pemerintah Jepang untuk menyatakan dukungan yang jelas bagi kendaraan jenis hybrid seperti pemerintah mendukung kendaraan listrik (EV) atau bersiap kehilangan dukungan dari industri otomotif.
Pernyataan tegas tersebut dilontarkan oleh Toyoda beberapa hari pasca Toyota menghadapi kritik dan tekanan dari para investor, yang mengatakan bahwa Toyota dinilai sangat lambat bergerak menuju manufaktur EV. Para investor bahkan menilai Toyota sering memperlambat upaya elektrifikasi dan lebih suka mempromosikan mobil bermesin pembakaran.
Menanggapi pernyataan tersebut, mantan menteri perindustrian dan anggota senior Partai Demokrat Liberal (LDP), Akira Amari juga ikut berkomentar dengan menyerukan agar pemerintah melakukan perubahan arah kebijakan ekonomi tahunan.
Amari bahkan dikabarkan telah berbicara langsung dengan Toyoda, dan sepakat jika mobil hybrid harus diberikan perlakuan yang sama seperti EV, meskipun aktivis pecinta lingkungan bersikeras bahwa kedua jenis kendaraan tersebut sangat berbeda.
"Saya berbicara dengan Toyoda kemarin. Dia mengatakan JAMA tidak setuju dengan sikap pemerintah yang menolak mobil hybrid. Penggunaan bahan bakar sintetis seperti hidrogen akan membuat mobil hybrid 100 persen bersih dan kebijakannya harus jelas. Jika tidak, JAMA akan menarik dukungan mereka,” kata Amari.
Berdasarkan data Japan Automobile Dealers Association, penjualan hybrid dan PHEV untuk mobil baru di Jepang tercatat telah hampir mencapai 44 persen. Sedangkan penjualan EV di sana kurang dari satu persen.
Inilah yang membuat asosiasi mobil Jepang tersebut merasa geram, karena pemerintah lebih memilih yang 1 persen dibandingkan hybrid yang sudah jelas pasarnya.
0 Komentar
Tambah Komentar