https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ef220611-3966-429f-8c92-a8efc86131d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ac83002-97d0-4531-b0e9-2d6017299872.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8150c719-97d1-49ab-a3b3-13e67d0b4835.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b08e033c-c158-47c7-9b9e-ba7646380945.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/986f54f0-d589-4263-9f64-4038e17ddf57.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ef220611-3966-429f-8c92-a8efc86131d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ac83002-97d0-4531-b0e9-2d6017299872.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/986f54f0-d589-4263-9f64-4038e17ddf57.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ef220611-3966-429f-8c92-a8efc86131d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ac83002-97d0-4531-b0e9-2d6017299872.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8150c719-97d1-49ab-a3b3-13e67d0b4835.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b08e033c-c158-47c7-9b9e-ba7646380945.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/986f54f0-d589-4263-9f64-4038e17ddf57.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ef220611-3966-429f-8c92-a8efc86131d4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9ac83002-97d0-4531-b0e9-2d6017299872.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8150c719-97d1-49ab-a3b3-13e67d0b4835.jpeg

Jokowi: Kalau Konsisten, Indonesia Akan Jadi Pemain Besar di Segmen EV

02 February 2023

dilihat 141x

Mobilku.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini berbicara tentang ekosistem untuk kendaraan listrik. Ke depannya, Indonesia mampu menjadi produsen terbesar mobil listrik di dunia.


Dalam sambutannya di acara Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023), Jokowi berbicara hilirisasi ekosistem untuk kendaraan listrik. Apalagi, bahan baku untuk baterai kendaraan listrik melimpah di Indonesia.


"Kalau kita nantinya ekosistemnya sudah besar, ini bisa kita bangun nikelnya, diintegrasikan dengan tembaganya, diintegrasikan dengan bauksitnya, diintegrasikan dengan timahnya, karena ini berada di pulau-pulau yang berbeda-beda, bisa diintegrasikan dan menghasilkan yang namanya EV battery (baterai kendaraan listrik), lithium battery," ujar Jokowi.


Jokowi melanjutkan, jika Indonesia berhasil menjadi pemain besar industri mobil listrik dan sekaligus menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia, maka nilai tambahnya akan semakin besar. Jika konsisten, semua itu bisa terwujud di tahun 2027 atau 2028.


"Kalau bisa masuk ke mobil listrik dan kita menjadi produsen terbesar mobil listrik di dunia, saya nggak tahu lagi nilai tambah yang muncul ini berada pada angka berapa, karena belum kejadian. Perkiraan saya di tahun 2027-2028, itu kalau kita konsisten, jadi ini. Jangan takut, konsisten dan kawal terus," sebut Jokowi.


Pada Desember 2022 lalu, Jokowi sempat mengutarakan bahwa Indonesia bisa menjadi pemain kendaraan listrik terbesar. Bahkan, dia mengatakan, produsen kendaraan listrik dunia akan 'ketergantungan' dengan baterai buatan Indonesia.


"Karena industri otomotif ke depan baik itu sepeda motor listrik, mobil listrik itu akan menggantikan mungkin lebih dari 50% dari demand dari pasar yang ada. Inilah yang mesti kita tangkap," sambungnya.


"Begitu ini jadi, saya kemarin hitung-hitungan, saya hitung, 60% mobil listrik, kendaraan listrik akan tergantung kepada EV baterai kita, 60% dari pangsa pasar yang ada di dunia. Inilah kekuatan besar kita nanti," tutup Jokowi.


0 Komentar


Tambah Komentar