https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b44cad71-6de1-435a-be6d-9a8350724b40.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f90ca68b-6ca7-4e74-963a-c6784f1ebe58.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/609abff6-e726-4b9e-a8df-d5338d00e874.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1dc413ff-26d8-4f46-ae13-0282a7f4bf07.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65ba8202-ba41-40d8-99d6-b68e21f6b6e3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b44cad71-6de1-435a-be6d-9a8350724b40.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f90ca68b-6ca7-4e74-963a-c6784f1ebe58.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65ba8202-ba41-40d8-99d6-b68e21f6b6e3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b44cad71-6de1-435a-be6d-9a8350724b40.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f90ca68b-6ca7-4e74-963a-c6784f1ebe58.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/609abff6-e726-4b9e-a8df-d5338d00e874.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1dc413ff-26d8-4f46-ae13-0282a7f4bf07.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65ba8202-ba41-40d8-99d6-b68e21f6b6e3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b44cad71-6de1-435a-be6d-9a8350724b40.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f90ca68b-6ca7-4e74-963a-c6784f1ebe58.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/609abff6-e726-4b9e-a8df-d5338d00e874.jpeg

Jerman & Italia Sepakat Tolak Larangan Uni Eropa Soal Penggunaan Mobil BBM 2035

15 March 2023

dilihat 112x

Mobilku.com - Uni Eropa sebelumnya sudah sepakat untuk menghentikan semua penjualan mobil baru bermesin pembakaran pada tahun 2035.


Namun, tidak semua anggota Uni Eropa tampaknya setuju dengan keputusan tersebut. Dalam sebuah laporan terbaru oleh Reuters, Jerman dikabarkan telah membentuk aliansi dengan beberapa negara Eropa lainnya untuk menentang larangan penjualan mesin pembakaran internal (ICE).


Tujuh negara yang terlibat diketahui adalah Republik Ceko, Slovakia, Italia, Polandia, Rumania, Hongaria, dan Jerman – semua menteri transportasi dari negara-negara tersebut bahkan diketahui telah mengadakan pertemuan untuk membahas apa yang harus diubah dalam regulasi bebas emisi.


Menteri transportasi Jerman, Volker Wissing, mengatakan bahwa proposal UE perlu segera diubah. Dia juga menambahkan bahwa pendekatan tersebut tampaknya salah, menunjukkan bahwa ada "cara netral iklim" untuk menjalankan ICE.


Langkah terbaru UE untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel baru pada tahun 2035 sudah diputuskan sejak bulan lalu. Undang-undang baru itu mengharuskan para pabrikan mobil untuk mengurangi emisi CO2 dengan cara menghentikan penjualan kendaraan baru bermesin pembakaran.


Nantinya hanya pabrikan yang memproduksi 10.000 mobil baru setiap tahun akan diberi tenggat waktu hingga 2036 untuk mematuhi peraturan baru, sementara pabrikan yang jumlah produksinya kurang dari 1.000 unit per tahun akan di dikecualikan dari aturan tersebut.


Beberapa pembuat mobil telah mengambil langkah dalam menguji penggunaan bahan bakar alternatif seperti bahan bakar sintetis dan tenaga hidrogen, yang sedang dieksplorasi oleh Porsche dan Lamborghini. 


Bukan hanya pabrikan Eropa, pabrikan Jepang seperti Toyota kabarnya juga sedang bereksperimen dengan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen, dimulai dengan Prius yang seharusnya tiba dengan pengaturan tersebut pada tahun 2025.




0 Komentar


Tambah Komentar