https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f8b3f0f-2ab4-4d09-b16c-6da222266f9d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76e389a5-103b-480b-b722-1650af67996c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/010afbf6-79bf-4e62-88a0-c027c4b85b01.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d245b923-2e75-443e-9dd5-136187808589.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c6c49ce-a0c9-455d-92bc-a505e6f357f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f8b3f0f-2ab4-4d09-b16c-6da222266f9d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76e389a5-103b-480b-b722-1650af67996c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c6c49ce-a0c9-455d-92bc-a505e6f357f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f8b3f0f-2ab4-4d09-b16c-6da222266f9d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76e389a5-103b-480b-b722-1650af67996c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/010afbf6-79bf-4e62-88a0-c027c4b85b01.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d245b923-2e75-443e-9dd5-136187808589.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0c6c49ce-a0c9-455d-92bc-a505e6f357f5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f8b3f0f-2ab4-4d09-b16c-6da222266f9d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/76e389a5-103b-480b-b722-1650af67996c.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/010afbf6-79bf-4e62-88a0-c027c4b85b01.jpg

Jangan Takut Mobil EV Meledak Lagi

08 October 2019

dilihat 58x

Mobilku.com - Trend kendaraan elektrik sedang populer karena citra mobil elektrik yang dilihat sebagai teknologi masa depan. Meskipun kendaraan elektrik memiliki beberapa keuntungan, mereka juga memiliki resiko-resiko tertentu. Ketika terjadi tabrakan, kabel yang rusak dapat membuat arus dari baterai mobil bocor ke bagian logam. Hal ini dapat menjadi berbahaya bagi penumpang dan responden penyelamat pertama.


Sistem keamanan kendaraan elektrik aktif untuk melindungi penumpang, namun Bosch telah membuat alat yang secara otomatis memutus baterai bertegangan tinggi. Menurut perusahaan tersebut, microchip yang dirancang khusus akan menonaktifkan sirkuit listrik pada kendaraan tersebut dalam waktu kurang dari 1 detik. Hal ini akan memastikan para petugas penyelamat dan penumpang tetap aman.


Bosch memasok chip semikonduktor kepada para produsen kendaraan agar dapat memasukkan chip tersebut ke sistem khusus yang akan memutuskan baterai ketika terjadi tabrakan.


Alat tersebut merupakan bagian dari sistem keamanan piroteknik yang memulai serangkaian ledakan kecil. Ledakan tersebut akan menimbulkan irisan pada kabel tegangan tinggi antara unit baterai dan alat elektronik penghasil daya, dan memutuskan keduanya. Dengan memutus aliran listrik secara cepat dan efektif menggunakan cara ini, resiko sengatan listrik atau kebakaran akan hilang.


Program CG912 dari Bosch merupakan Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) yang berukuran tidak lebih dari 10 mm dan beratnya hanya beberapa gram. Program ini digunakan untuk mengoperasikan teknologi piroteknik. Masih terdapat kemungkinan untuk terkena sengatan listrik atau kebakaran meskipun telah menggunakan program tersebut. Namun sistem ini jelas dapat mengurangi peluang terjadinya resiko-resiko tersebut secara signifikan.

0 Komentar


Tambah Komentar