Jabatan 'Chairman' Perusahaan Ford Berubah Menjadi Hanya 'Chair'

Mobilku.com - Memasuk era elektrifikasi menghadirkan EV terbaru seperti Mustang Mach-E dan F-150 Lightning nyatanya bukanlah satu-satunya cara Ford beradaptasi dengan zaman. Dalam langkah yang cukup berani, sebuah laporan mengatakan bahwa Ford akan mengganti gelar "chairman" menjadi "chair." Kira-kira apa ya maksudnya?

Bill Ford Jr yang merupakan cicit dari pendiri perusahaan Henry Ford, sekarang dikenal sebagai "executive chair" dan bukan lagi "executive chairman" sebagai jabatan resminya. Alasan penggantian nama tersebut agar penggunaan jabatan di perusahaan mereka lebih netral dan tidak memihak satu gender saja.

"Kami percaya bahwa perubahan ini akan membantu menghilangkan ambiguitas, dan mendorong budaya inklusif dan adil yang kami perjuangkan," kata juru bicara Ford. Perubahan bahasa lain yang juga diterapkan di Ford termasuk mengubah kata "judges" menjadi "inspectors of elections" dan juga mengganti kata "he" dan "his" menjadi istilah non-gender yang lebih netral seperti "direktur."

Ford bukanlah satu-satunya pabrikan mobil Amerika yang membuat perubahan kata tersebut. Sejak Mei lalu, General Motors juga tidak lagi menyebut CEO perusahaan, Mary Barra, sebagai chairman dikarenakan dia seorang wanita. Saat ini GM mungkin belum menerapkan perubahan hal tersebut secara 100 persen, tetapi situs web perusahaan telah diperbarui dan menggubah jabatan Barra sebagai "Chair and CEO" General Motor.

"Penyesuaian jabatan Mary Barra dari Chairman menjadi Chair hanyalah salah satu dari banyak perubahan di General Motors dalam perjalanan kami untuk menjadi perusahaan paling inklusif di dunia," kata seorang juru bicara GM. Mengambil pendekatan yang biasanya lebih radikal, Elon Musk secara resmi mengubah gelarnya menjadi "Technoking of Tesla" pada bulan Maret, sementara Chief Financial Officer Zach Kirkhorn sekarang memiliki gelar "Master of Coin."

Ini adalah salah satu dari banyak langkah yang dilakukan untuk meningkatkan keragaman dalam industri otomotif. Stellantis baru-baru ini bermitra dengan National Business League untuk mendorong pemasok kulit hitam, sementara Bentley bertujuan untuk meningkatkan keragaman dalam tim manajemennya hingga 30 persen pada tahun 2025.