https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4461e0d3-a437-4810-ae1b-c9e0b706af7f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/093d464d-7f29-40bf-a015-f4a92e3ab87d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57adea62-d453-4e6b-a7ee-89e796fa7d5e.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d4de44c4-a811-4a47-80b8-2611700e07c5.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/98b0b944-b5d9-4e11-baea-f1215c829145.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ecde2166-211a-4e06-995c-73b0957690fe.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7cfa6ef9-fcea-44af-9d1d-22dce4ca200b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4461e0d3-a437-4810-ae1b-c9e0b706af7f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/093d464d-7f29-40bf-a015-f4a92e3ab87d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7cfa6ef9-fcea-44af-9d1d-22dce4ca200b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4461e0d3-a437-4810-ae1b-c9e0b706af7f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/093d464d-7f29-40bf-a015-f4a92e3ab87d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57adea62-d453-4e6b-a7ee-89e796fa7d5e.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d4de44c4-a811-4a47-80b8-2611700e07c5.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/98b0b944-b5d9-4e11-baea-f1215c829145.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ecde2166-211a-4e06-995c-73b0957690fe.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7cfa6ef9-fcea-44af-9d1d-22dce4ca200b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4461e0d3-a437-4810-ae1b-c9e0b706af7f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/093d464d-7f29-40bf-a015-f4a92e3ab87d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57adea62-d453-4e6b-a7ee-89e796fa7d5e.png

Ini Alasannya Kenapa Toyota Luncurkan Fortuner dan Innova Facelift Secara Bersamaan

16 October 2020

dilihat 170x

Mobilku.com - Setelah lebih dari dua pekan beredarnya bocoran dan informasi tentang Fortuner dan Innova facelift, Toyota Astra Motor akhirnya secara resmi meluncurkan kedua mobil tersebut melalui channel YouTube nya pada hari Kamis kemarin. Namun tahukah kalian kenapa mobil tersebut dirilis secara bersamaan?


Melalui konferensi pers, Marketing Director PT TAM (Anton Jimmi Suwandy) mengatakan bahwa perusahaan telah memperhitungkan banyak hal sebelum akhirnya merilis kedua kendaraan andalannya itu di pasar Indonesia. Anton mengatakan faktor yang menjadi pertimbangan adalah mulai dari kesiapan produk, mengingat ini adalah produksi dalam negeri tentu akan ada banyak hal yang perlu dipersiapkan.


Selain itu PT TAM juga mempertimbangkan kesiapan para dealer, seperti yang kita tahu belakangan ini keadaan memang cukup sulit, maka ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. "Thailand punya pertimbangan sendiri, begitupun dengan Vietnam dan juga Indonesia. Dan menurut kami, ini adalah hari yang paling tepat dari pertimbangan yang kami sebutkan" ujar Anton.


Ketika ditanya mengenai target penjualannya, Toyota Astra mengatakan bahwa perusahaan memiliki target penjualan untuk Kijang Innova baru sebanyak 2.500 unit per bulan dan untuk Fortuner sekitar 1000 - 1200 unit per bulan. Optimisme tersebut didasari oleh perluasan segmentasi pasar Innova di Indonesia. Jika dibandingkan dengan penjualan Kijang Innova tahun lalu, target 2.500 unit memang bisa dibilang cukup jauh. Karena sebelumnya, rata-rata penjualan Innova di tahun 2019 dapat mencapai angka hingga 4.000-5.000 unit per bulan. Apalagi jika melihat penjualan Fortuner tahun lalu, angka nya jauh lebih kecil hanya berkisar 700 unit per bulan. Meski angka nya kecil, Toyota masih memiliki market share sebesar 31,4 persen di pasar Indonesia dan berharap dapat bertahan hingga akhir tahun.

 

Walaupun angka-angka tersebut terlihat turun secara signifikan, namun pada kenyataanya total penjualan mobil per bulan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang slow but sure di masa pandemi COVID-19. Ini artinya, respon masyarakat terhadap pembelian mobil masih positif dan cenderung naik perlahan setiap bulannya meskipun situasi sedang cukup sulit.


0 Komentar


Tambah Komentar