https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8c4386b-46a4-4159-8a20-c690e98f4ca5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d726c709-3241-4b1e-abed-2a7291480401.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/966ecd0f-a3e1-4528-8c9f-8992e2407301.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/daf667c7-7525-43b2-b5ac-2d341178a200.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d331cb02-5c0b-455d-8886-1cf1db5dbd43.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8c4386b-46a4-4159-8a20-c690e98f4ca5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d726c709-3241-4b1e-abed-2a7291480401.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d331cb02-5c0b-455d-8886-1cf1db5dbd43.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8c4386b-46a4-4159-8a20-c690e98f4ca5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d726c709-3241-4b1e-abed-2a7291480401.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/966ecd0f-a3e1-4528-8c9f-8992e2407301.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/daf667c7-7525-43b2-b5ac-2d341178a200.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d331cb02-5c0b-455d-8886-1cf1db5dbd43.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8c4386b-46a4-4159-8a20-c690e98f4ca5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d726c709-3241-4b1e-abed-2a7291480401.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/966ecd0f-a3e1-4528-8c9f-8992e2407301.jpg

Ilmuwan di Universitas Illinois Sedang Merancang Ban Anti Bocor

03 March 2020

dilihat 89x

Mobilku.com - Selama ini kita masih menunggu inovasi ban yang dapat menahan tusukan paku atau benda tajam lainnya sehingga tidak bocor. Namun tidak hanya ketahanannya saja yang harus teruji, ban tersebut juga harus dapat memberikan pengalaman berkendara yang nyaman. Sekarang, para peneliti di Universitas Illinois sedang mencari cara untuk merancang ban canggih tersebut.


Dengan menggunakan optimasi desain, para ilmuwan menghasilkan beberapa pola struktural yang layak untuk dicoba. Optimasi desain adalah simulasi komputer yang memodelkan respons elastis pada lapisan ban. Simulasi tersebut mencatat kemampuan sebuah material dalam menahan suatu tekanan. Semua ini dilakukan untuk merancang ban yang dapat menahan tekanan tetapi juga cukup elastis untuk memberikan tumpangan yang nyaman.


Algoritma pencarian simulasi komputer memiliki strategi yang cerdas, sehingga secara bertahap dapat menemukan peningkatan dari yang sebelumnya, dan akhirnya mencapai desain yang optimal.

0 Komentar


Tambah Komentar