https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/157dd403-68b4-49e4-9c33-7a20bd2e3d03.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f5b2504a-a2ef-4c2f-a6c1-c6cbbaec7127.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8d9e4bca-77ab-4c72-89ec-73a8175aef32.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e77985f8-b999-4327-85fe-c9823e6e4f2d.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fec1b2f3-c98e-43ac-95e3-cd166d0ab03b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/157dd403-68b4-49e4-9c33-7a20bd2e3d03.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f5b2504a-a2ef-4c2f-a6c1-c6cbbaec7127.jpg

IIHS: Kendaraan Otonom Masih Memiliki Peluang Mengalami Kecelakaan

08 June 2020

dilihat 82x

Mobilku.com - Banyak orang berpendapat bahwa begitu era mobil otonom mengambil alih jalanan, kecelakaan mobil dapat berkurang drastis. Namun menurut sebuah studi baru dari Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS), mobil self-driving mungkin hanya dapat mencegah sepertiga dari kecelakaan, itupun jika sistem yang ada bisa lebih baik dari cara orang berkendara saat ini.


IIHS menyimpulkan bahwa meskipun kendaraan yang bisa mengemudi sendiri akan lebih baik dalam mendeteksi object disekitar mobil, kendaraan tersebut masih memiliki peluang kecelakaan yang besar saat berada dijalan. 


IIHS telah meninjau lebih dari 5000 kecelakaan yang dilaporkan oleh National Motor Vehicle Crash Causation Survey. Hasil tinjauan tersebut menunjukan bahwa dalam sebuah kecelakaan pasti mengakibatkan setidaknya satu kendaraan yang diderek terlepas itu otonom atau konvensional.


Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan:


  • Penglihatan” mencakup hal-hal seperti pengemudi yang teralihkan, gangguan penglihatan dan keterlambatan menyadari bahaya.


  • "Prediksi" kesalahan ini terjadi ketika pengemudi salah menilai celah dalam lalu lintas, salah memperkirakan seberapa cepat kendaraan lain, atau membuat asumsi yang salah tentang apa yang akan dilakukan oleh pengguna jalan lain.


  • "Merencanakan dan memutuskan" kesalahan ini terjadi akibat mengemudi terlalu cepat atau terlalu lambat sehingga tidak sesuai dengan kondisi jalan. 


  • Eksekusi dan performa" kesalahan ini terjadi karena kurangnya konsentrasi yang mengakibatkan hilangnya kontrol terhadap kendaraan atau bahkan pengambilan rute yang tajam dan berbahaya.


  • "Ketidakmampuan" melibatkan gangguan karena alkohol atau penggunaan narkoba, masalah medis, atau mengemudi dalam keadaan mengantuk


Studi menemukan bahwa 40 persen kecelakaan disebabkan oleh perencanaan dan pengambilan keputusan yang salah, seperti bermanuver secara tiba-tiba dijalan tanpa menggunakan rambu. Dengan kata lain, jika kendaraan otonom yang mahal dibangun untuk menjadi seagresif di jalan seperti pengemudi manusia, kecelakaan di jalan akan terus berlanjut.

0 Komentar


Tambah Komentar