https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f3f5d6e-80ef-47bb-87cd-e183c5ff73e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fe32b75-7d57-449e-b088-a8fba1e5d3cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/deca4b8d-4e56-4491-9b4a-66a7e20649da.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/604a38ab-84c6-4caf-af75-e411aeb6bec3.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14bddd71-025a-4d45-bfe7-723e29ec8442.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f3f5d6e-80ef-47bb-87cd-e183c5ff73e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fe32b75-7d57-449e-b088-a8fba1e5d3cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14bddd71-025a-4d45-bfe7-723e29ec8442.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f3f5d6e-80ef-47bb-87cd-e183c5ff73e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fe32b75-7d57-449e-b088-a8fba1e5d3cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/deca4b8d-4e56-4491-9b4a-66a7e20649da.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/604a38ab-84c6-4caf-af75-e411aeb6bec3.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14bddd71-025a-4d45-bfe7-723e29ec8442.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2f3f5d6e-80ef-47bb-87cd-e183c5ff73e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7fe32b75-7d57-449e-b088-a8fba1e5d3cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/deca4b8d-4e56-4491-9b4a-66a7e20649da.jpeg

Hyundai Menjadi Pabrikan Kedua Setelah Mercy Yang Berhasil Capai Otonom Level 3

23 February 2023

dilihat 208x

Mobilku.com - Chief safety officer Hyundai global, Brian Latouf, belum lama ini mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah "sangat dekat" untuk mencapai kemampuan mengemudi otonom Level 3. 


Sampai saat ini, Mercedes-Benz adalah satu-satunya pabrikan mobil yang berhasil mencapai kemampuan Level 3. Dengan fokus dan tekad yang kuat, Hyundai akan segera menyusul Mercedes-Benz dengan meluncurkan otonom Level 3 yang aman untuk digunakan.


"Di pasar Korea, kami sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan Level-3 yang dapat digunakan di jalan raya. FItur ini juga akan dibatasi pada kecepatan tertentu, guna memastikan pengemudi aman saat menggunakan self-driving," kata Latouf. 


Meskipun mereka sudah berhasil mencapai Level 3, Hyundai mengatakan bahwa teknologi tersebut belum siap untuk diproduksi. Keamanan dan analisis data lanjutan masih diperlukan agar teknologi lebih tepat dapat mengambil keputusan.


"Kami memiliki proses yang sangat terstruktur untuk melihat aliran data kami yang berbeda untuk mengatakan. Jadi, ini adalah proses pengambilan keputusan hingga keputusan investigasi analitik berbasis data yang dapat digunakan di kemudian hari," tambah Latouf.


Dengan asumsi teknologi tersebut memenuhi tujuan keselamatan dan teknologi Hyundai, langkah selanjutnya adalah mencari persetujuan peraturan di Amerika Utara. Pembuat mobil berjanji akan bekerja sama dengan badan keselamatan pemerintah untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan regulasi.


Tahun lalu, Hyundai mulai membangun Laboratorium Uji dan Investigasi Keselamatan baru yang berbasis di Michigan senilai $5,16 miliar sebagai persiapan untuk pengujian pasar AS yang akan datang. 


Hyundai belum secara eksplisit mengatakan model mana yang akan menjadi yang pertama menerima sistem semi-otonom Level 3. Namun, kami menduga salah satu EV-nya, seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6 terbaru yang akan diberikan teknologi tersebut.

0 Komentar


Tambah Komentar