https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0524fe1f-5f07-45be-a5a8-5d60248727d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e655fd2a-7d8e-4ae7-81bc-bb8ff0d47a71.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2244b3a5-228a-48ae-bf68-6443b11fedd7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/277af18d-b6e5-4f87-8dde-ee41dd2e6502.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8260596-0d1c-47ef-8d4e-3f0b7e130d29.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0524fe1f-5f07-45be-a5a8-5d60248727d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e655fd2a-7d8e-4ae7-81bc-bb8ff0d47a71.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8260596-0d1c-47ef-8d4e-3f0b7e130d29.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0524fe1f-5f07-45be-a5a8-5d60248727d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e655fd2a-7d8e-4ae7-81bc-bb8ff0d47a71.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2244b3a5-228a-48ae-bf68-6443b11fedd7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/277af18d-b6e5-4f87-8dde-ee41dd2e6502.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d8260596-0d1c-47ef-8d4e-3f0b7e130d29.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0524fe1f-5f07-45be-a5a8-5d60248727d6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e655fd2a-7d8e-4ae7-81bc-bb8ff0d47a71.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2244b3a5-228a-48ae-bf68-6443b11fedd7.jpg

Hyundai dan LG Chem Pertimbangkan Buka Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

25 June 2020

dilihat 103x

Mobilku.com - Hyundai Motor Group dan LG Chem Ltd dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia. Namun, hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan detail terkait jumlah investasi dan kapasitas produksi yang akan mereka lakukan.


Saat ini hampir seluruh produsen otomotif ternama sedang berusaha untuk mengamankan stok baterai untuk mengantisipasi melonjaknya penjualan kendaraan listrik. Seperti diketahui beberapa negara sudah menerapkan subsidi terhadap kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon.


Dalam beberapa tahun terakhir, LG Chem diketahui telah mendirikan beberapa pabrik pembuatan baterai atas kerjasamanya dengan General Motors Co dan Geely Automobile Holdings Ltd. LG Chem juga dikabarkan telah memasok baterai ke beberapa produsen mobil termasuk Hyundai dan Tesla Inc.


Ketua Grup LG Koo Kwang-mo dikabarkan telah bertemu dengan wakil ketua eksekutif Hyundai Motor Grup Eui Sun Chung pada Senin lalu yang membahas mengenai kerja sama dalam baterai EV dan teknologi di masa mendatang. Bahkan, kedua belah pihak telah mengkonfirmasi terkait pertemuan yang dilakukan. Namun keduanya menolak menjelaskan lebih detail mengenai hasil dari pertemuan tersebut.


Selama ini Hyundai kerap dicap sebagai ‘latecomer’ di dalam pasar EV. Jika kesepakatan membuat pabrik baterai di Indonesia benar terjadi, maka joint venture tersebut merupakan yang pertama bagi Hyundai. Ini artinya Toyota Motor Corp akan mendapatkan penantang baru untuk pasar Asia Tenggara.


Menurut analis dari Eugene Investment & Securities Lee Jae-il mengatakan, "Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan industri EV. Tetapi, di sisi lain negara ini belum siap untuk menyediakan infrastruktur pengisian dan mendorong daya beli konsumen.” Jae-il juga menambahkan bahwa pembangunan pabrik di Indonesia tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, melainkan akan menjadi rencana jangka panjang untuk kedua perusahaan tersebut.


Mendengar kabar tersebut, juru bicara Kementerian Koordinator Maritim dan Urusan Investasi Indonesia Jodi Mahardi mengatakan bahwa kedua perusahaan telah mengadakan pembicaraan dengan pihak pemerintah mengenai hal tersebut. Jodi juga menambahkan bahwa Hyundai dan LG Chem dikabarkan telah bertemu dengan beberapa perusahaan lokal guna membahas potensi kerjasama untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

0 Komentar


Tambah Komentar