Hyperion Mulai Produksi Mobil Bertenaga Hidrogen XP1 Pada 2022 Mendatang

Mobilku.com - Sebuah perusahaan yang berbasis di California dikabarkan telah meluncurkan hypercar listrik berbahan bakar hidrogen. Perusahaan yang bernama Hyperion tersebut merupakan startup teknologi yang bergerak dalam pengembangan pembangkit, penyimpanan, serta propulsi hidrogen. Tidak hanya sampai disitu, mereka juga mengembangkan supercar two-seater yang di bernama XP1. Seperti apa ya?

Pada dasarnya XP1 adalah mobil listrik yang menukar baterainya dengan tumpukan fuel cell. Fuel Cell tersebut akan menggabungkan hidrogen yang disimpan dalam tangki berbahan serat karbon dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan energi listrik. Energi tersebut kemudian disimpan dalam superkapasitor yang nantinya akan menggerakkan motor listrik.

Pengerjaan XP1 sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2016. Pihak perusahaan berencana untuk memulai produksinya pada tahun 2022 di Amerika Serikat dengan jumlah yang terbatas hanya 300 unit. Hyperion sendiri diketahui merupakan perusahaan yang telah mengembangkan teknologi hidrogen selama hampir satu dekade.

Lantas bagaimana dengan kinerja XP-1? Menurut Hyperion, mobil ini akan mampu melakukan sprint hanya dalam 2,2 detik dan memiliki top speed sebesar 355 km/h. Tentu saja ini semua karena konstruksi serta powertrain ringan yang jika ditotalkan mobil ini hanya memiliki berat hanya satu ton.

Pihak perusahaan juga mengklaim XP1 akan memiliki jangkauan sejauh 1600 km hanya dalam satu kali pengisian bahan bakar hidrogen. Lantas jika memang benar mobil itu terbukti kemampuanya, dari mana para konsumen mendapatkan hidrogen? Hyperion dikabarkan telah membentuk divisi terpisah yaitu Hyperion Energy yang nantinya akan memasok hidrogen ke seluruh negeri. Namun sampai saat ini pihak perusahaan belum mengatakan bagaimana dan kapan rencana tersebut dijalankan.

Hyperion pertama kali didirikan pada tahun 2011 oleh Angelo Kafantaris, yang menjabat sebagai CEO. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 150 staf yang sebagian diantaranya pernah terlibat dalam Aerospace industry.