Hujan Bolivia Merepotkan Rally Dakar

Iklim Bolivia terbukti lebih keras dari yang dibayangkan. Hujan badai terus menerus selama 12 jam yang mengguyur negara di Amerika Latin itu memaksa etape ke-6 rally Dakar ditiadakan.



Hujan deras sejak Jumat hingga Sabtu pagi menyebabkan rute antara Oruro hinga La Paz tidak bisa dilewati. Selain banjir dimana-mana, tanah berubah menjadi lumpur sedalam 20 cm.

Selain hujan, tantangan terbesar yang dihadapi peserta adalah debu juga udara tipis di dataran tinggi. Sementara suhu berflukutasi dari 40 derajad Celcius lalu dengan cepat berubah menjadi suhu di sekitar nol derajad Celcius saat mobil melaju di ketinggian 5000 meter.

Di level ketinggian seperti itu, bukan hanya hanya manusia yang terpengaruh tapi juga kendaraan. Karena oksigen yang tipis, efisieni proses pembakaran terganggu sehingga produksi tenaga hanya 80 persen saja.

Saat ini, pegununungan andes memang sedang diguyur hujan. Suhu udara cenderung hangat dan lembab memicu badai. Permukaan tanah itu kawasan itu juga mudah sekali berubah menjadi lumpur.

Untungnya Minggu adalah jadwal istirahat, memberi kesempatan panita dan peserta untuk re-group dan bersiap balapan lagi hari Senin.

Berdasarkan ramalah cuaca, Senin diperkirakan akan masih diguyur hujan deras. Cuaca akan sedikit lebih ramah mulai Selasa.