05 February 2021
dilihat 82x
Mobilku.com - Ambisi Tiongkok untuk menguasai industri otomotif di masa depan semakin tak terbendung. Baru-baru ini perusahaan startup Silk EV dan First Automobile Works (FAW) dikabarkan akan membangun sebuah hypercar hybrid bernama Hongqi S9 di Italy Motor Valley, wilayah Emilia-Romagna, yang juga merupakan rumah bagi Ferrari dan Lamborghini.
Silk EV mengumumkan bahwa Hongqi S9 akan menjadi bagian dari merek produsen mobil asal Tiongkok Hongqi, yang dulunya secara eksklusif memproduksi mobil pejabat tinggi pemerintah Tiongkok.
Dalam siaran persnya, Silk EV mengatakan kendaraan yang dibuatnya dengan FAW ini akan menggabungkan pengalaman berkendara yang dinamis, berkelanjutan, serta eksklusif dengan penggunaan teknologi dan yang inovasi mutakhir. Mobil ini juga akan membawa industri otomotif Tiongkok kedua dunia yang baru, dengan segala kecanggihan dan kemewahan yang ditawarkannya.
Salah satu kabar yang menarik lainnya adalah sebuah fakta bahwa mobil ini akan dirancang oleh Walter de Silva, yang diketahui pernah menangani Alfa Romeo, Audi, dan juga memimpin desain untuk Grup Volkswagen pada akhir tahun 2000-an hingga awal 2010-an. Hongqi S9 sebelumnya pernah dipamerkan pada acara Frankfurt Auto Show tahun 2019, dimana pihak pabrikan mengklaim kecepatan maksimumnya mencapai 400 km/jam dengan menggunakan mesin sistem hybrid baru V8T dengan 1,400 tenaga kuda.
Jika melihat gambaran besarnya, upaya Ini merupakan rencana ambisius Tiongkok yang ingin menginisiasi project Belt & Road atau biasa disebut sebagai “jalur sutra” baru. Menurut laporan dari BBC, Italia adalah negara Eropa pertama yang mendaftar menjadi bagian dari "Jalur Sutra" baru tersebut dan telah menerima investasi dengan nilai yang signifikan dari Tiongkok. Jika sudah melibatkan FAW yang notabene nya adalah BUMN Tiongkok, kita tidak perlu bertanya lagi dari mana investasi 1 miliar Euro itu berasal.
Banyak pakar berpendapat bahwa inisiasi proyek Belt & Road ini berpotensi membebani beberapa mitranya yang lebih kecil dengan lilitan hutang, membuat mereka rentan terhadap pengaruh Beijing. Proyek lain bahkan mengharuskan mereka menggunakan perusahaan konstruksi Tiongkok dengan proses penawaran yang tidak biasa.
Meskipun Italia bisa dikatakan sebagai target pasar yang cocok untuk membuat dan menjual hypercar, Italia juga merupakan mitra politik yang logis untuk proyek seperti ini, karena Italia adalah negara G7 pertama yang mendukung inisiatif Belt and Road.
Xu Liuping selaku ketua dan sekretaris FAW mengatakan, usaha patungan dengan Silk EV telah menandai tonggak penting bagi proses inisiasi proyek Belt & Road, dan akan menguntungkan Tiongkok, Italia, serta industri otomotif global lainnya.
0 Komentar
Tambah Komentar