https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c128c5fb-73ee-4daa-9e02-c16dd50b571b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9b03f021-da9f-4826-b246-adf79bca18ab.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6996f95c-6f80-4543-aba3-2474e57f43c3.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ed009c50-e278-408a-84b9-f0bd7b67ac80.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9f67c6e5-d0c3-47db-9475-d9451383e705.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c128c5fb-73ee-4daa-9e02-c16dd50b571b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9b03f021-da9f-4826-b246-adf79bca18ab.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9f67c6e5-d0c3-47db-9475-d9451383e705.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c128c5fb-73ee-4daa-9e02-c16dd50b571b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9b03f021-da9f-4826-b246-adf79bca18ab.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6996f95c-6f80-4543-aba3-2474e57f43c3.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ed009c50-e278-408a-84b9-f0bd7b67ac80.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9f67c6e5-d0c3-47db-9475-d9451383e705.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c128c5fb-73ee-4daa-9e02-c16dd50b571b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9b03f021-da9f-4826-b246-adf79bca18ab.webp
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6996f95c-6f80-4543-aba3-2474e57f43c3.webp

Honda Punya Cara Unik Untuk Ajak Pengemudi Beralih Gunakan Mobil Ramah Lingkungan

23 September 2023

dilihat 134x

Mobilku.com - Honda sepertinya punya cara yang cukup unik untuk mengajak konsumennya beralih menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.


Singkatnya, Honda ingin memperkecil Skema Perdagangan Emisi yang mereka punya saat ini. Biasanya, jika produsen mobil menghasilkan emisi di bawah ambang batas tertentu, maka mereka akan memperoleh kredit karbon dari pemerintah.


Kredit karbon yang didapat oleh Honda juga dapat dijual kepada individu atau perusahaan lain yang tidak mampu memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh otoritas di setiap negara. Dengan membeli kredit ini, setiap perusahaan kecil akan mendapat skor yang cukup baik dan menghindari denda yang dijatuhkan. 


Namun, salah satu masalah terbesar dengan kredit karbon ini adalah fluktuasi nilai moneter yang berbeda di setiap negara. Itulah sebabnya Honda mengusulkan penggunaan manajemen aset Crypto agar nilainya tidak terlalu tergerus dan dapat digunakan oleh banyak pihak.


Honda menyebut bahwa individu atau kelompok yang ingin membeli kredit karbon mereka memerlukan perangkat seperti PC, ponsel cerdas, atau tablet sebagai monitor untuk melihat nilai kredit karbon dan menerima sertifikat kepemilikan kredit karbon. Sertifikat ini dapat ditukar dengan aset kriptografi yang dikelola oleh blockchain, dan dapat ditukar ke berbagai mata uang kripto dan akhirnya menguangkannya sesuai kurs masing-masing.


Cara ini mungkin bisa saja menjadi alternatif untuk menurunkan emisi seperti yang diinginkan pemerintah, dan kami senang adanya insentif dalam hal ini. Masalahnya, setiap individu harus bekerja keras untuk memberikan dampak yang bermanfaat terhadap emisi yang kita keluarkan. Singkatnya, Honda “mengajak” konsumen mereka membeli mobil mobil ramah lingkungan jika ingin mendapatkan uang sampingan.


Lantas, apa gunanya membeli Civic Si atau Civic Type R jika kita tidak menikmatinya? Bayangkan saja membeli mobil turbo hanya untuk dipakai satu minggu sekali. Atau, terpaksa menggunakan EV hanya karena ingin mendapatkan kredit karbon yang belum jelas nilai ekonominya.


0 Komentar


Tambah Komentar