https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a419d2-ab16-4bee-bae1-bafc6299e48d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12588a42-eb43-491a-915d-5124d5d09988.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3276467-aa6b-49ab-a640-2af121cb5bbd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/befe4a66-5be5-4d5a-9066-dbb722b77414.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/484c4a88-379c-4378-9a12-0d4eb7c76637.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a419d2-ab16-4bee-bae1-bafc6299e48d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12588a42-eb43-491a-915d-5124d5d09988.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/484c4a88-379c-4378-9a12-0d4eb7c76637.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a419d2-ab16-4bee-bae1-bafc6299e48d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12588a42-eb43-491a-915d-5124d5d09988.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3276467-aa6b-49ab-a640-2af121cb5bbd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/befe4a66-5be5-4d5a-9066-dbb722b77414.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/484c4a88-379c-4378-9a12-0d4eb7c76637.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a419d2-ab16-4bee-bae1-bafc6299e48d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/12588a42-eb43-491a-915d-5124d5d09988.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3276467-aa6b-49ab-a640-2af121cb5bbd.jpg

Honda Prioritaskan Mobil Hybrid, Bukan Mobil Listrik

30 December 2019

dilihat 111x

Mobilku.com - Takahiro Hachigo (CEO Honda) ingin membuat rencana baru untuk produsen mobil Honda. Hachigo berencana untuk menyederhanakan armada produk, merombak proses produksi, dan fokus pada pengembangan fitur bantuan pengemudi.


Namun, mobil listrik bukanlah prioritas dari produsen mobil asal Jepang tersebut. Hachigo meragukan permintaan konsumen untuk mobil listrik dan mempertanyakan kesiapan teknologi dan infrastruktur kendaraan elektrik. Selain itu, terdapat berbagai peraturan emisi di berbagai negara, dan semua brand otomotif harus mematuhinya, jadi Honda tetap akan melanjutkan riset dan pengembangan mobil listrik.


Menurut Hachigo, kendaraan elektrik tidak akan menjadi hal yang umum dalam waktu dekat. Hachigo akan menekankan produksi kendaraan hybrid di atas mobil listrik, dengan misinya untuk memproduksi dua pertiga dari penjualan global berasal dari kendaraan hybrid dan full elektrik pada tahun 2030. Beliau percaya bahwa kendaraan hybrid akan berperan penting bukan karena sekedar masalah pengelektrifikasian tetapi dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar.


Negara-negara Eropa akan menjadi fokus upaya kendaraan elektrik Honda, di mana standar emisi disana akan semakin ketat pada tahun 2020. Mobil listrik kecil Honda yang terlihat retro bernama Honda E akan tiba di Eropa pada musim panas 2020. Honda mengumumkan bahwa mereka hanya akan menjual mobil hybrid dan kendaraan elektrik di Eropa pada tahun 2022. Selain itu, Honda juga akan berhenti menjual mobil dieselnya di Eropa pada tahun 2021.


Di acara Consumer Electric Show 2020 yang akan digelar di Las Vegas, Honda akan mempertunjukkan teknologi Augmented Driving Concept. Mobil konsep yang dibawa Honda ke acara CES 2020 tidak memerlukan pedal kaki karena akselerasi kendaraan tersebut dapat dikontrol melalui setir kemudi. Dengan mendorong setir kemudi, kendaraan akan melaju lebih cepat dan begitu pula sebaliknya.

0 Komentar


Tambah Komentar