19 July 2021
dilihat 71x
Mobilku.com - Pandemi global membuat banyak pelaku industri otomotif kebingungan, memaksa produsen untuk menutup fasilitas produksi di seluruh dunia. Dengan banyaknya konsumen yang menghadapi kesulitan keuangan, penjualan mobil baru juga sangat anjlok. Sekarang, saat industri otomotif mulai pulih kembali, giliran krisis semikonduktor yang membuat banyak pabrikan kembali menghentikan produksi.
Akibatnya, banyak model baru yang populer seperti Ford F-150, Ford Mustang Mach-E, dan Chevrolet Silverado 2500HD mengalami kenaikan harga sekitar 13 persen. Dengan pasokan mobil baru yang terbatas, tentu saja permintaan akan mobil bekas menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS, harga rata-rata mobil dan truk bekas tercatat telah meningkat sebesar 10,5 persen, khususnya pada bulan Mei dan Juni. Ini adalah kenaikan bulanan terbesar yang pernah dilaporkan untuk mobil dan truk bekas sejak indeks harga konsumen pertama kali diterbitkan pada tahun 1953.
Bahkan untuk catatan selama 12 bulan terakhir, harga rata-rata mobil dan truk bekas tercatat meningkat sebesar 45,2 persen, membuat catatan tersebut menjadi perubahan tahunan terbesar yang pernah dilaporkan.
Sayangnya, kekurangan chip semikonduktor tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Untuk mengatasi krisis ini, General Motors telah menghapus komponen yang tidak penting seperti sistem stop and go pada mesin dari kendaraan baru seperti Chevrolet Silverado 1500 dan GMC Sierra 1500.
Selain harga mobil bekas, faktor besar lain yang juga ikut naik adalah harga bahan bakar. Selama tahun lalu, harga bahan bakar di Amerika telah meningkat sebesar 44,5 persen yang diakibatkan langkanya pengemudi truk tanker hingga berujung banyak SPBU yang kehabisan stok bahan bakar.
0 Komentar
Tambah Komentar