https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80eb23e5-a7dd-48f2-bb00-a4d04680aede.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/683b6c17-d5dd-4d31-af92-25a84e5b1e85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17ec4804-0596-4a91-a367-db62d5192f30.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/75744a81-54b1-499d-9181-d0a13e03d2d2.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/49e8bb7f-9246-487f-b9e4-accbe2e1a21d.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80eb23e5-a7dd-48f2-bb00-a4d04680aede.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/683b6c17-d5dd-4d31-af92-25a84e5b1e85.jpg

Harga BBM Naik, Orderan Mobil Listrik Melimpah

11 March 2022

dilihat 131x

Mobilku.com - Naiknya harga minyak mentah secara langsung telah menghantam harga BBM menjadi lebih mahal dari biasanya. Melihat fenomena ini, banyak konsumen AS mulai berpikir untuk beralih ke mobil listrik.


Di tengah krisis di Ukraina dan sanksi yang menekan Rusia, harga minyak mentah telah meningkat secara signifikan. Minyak mentah diketahui saat ini berharga di atas $100 per barel, dan harga BBM rata-rata di SPBU di Amerika Serikat mencapai angka $4,25 – $5 per gallon (sekitar Rp16.000-18.800 per liter).


Akibat tingginya harga BBM, banyak dari masyarakat mulai mempertimbangkan untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Beberapa orang bahkan sudah mulai menyadari jika biaya operasional mobil listrik sebenarnya lebih murah dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran.


Salah satu pabrikan yang paling banyak dilirik adalah Tesla. Pabrikan EV terbesar di AS tersebut diketahui telah menyumbang hampir 80% mobil listrik di AS, dan tidak mengherankan jika mereka mulai merasakan peningkatan pesanan akibat dari kenaikan harga bensin.


Menurut informasi yang beredar, Tesla dikabarkan telah mengalami peningkatan pesanan sebanyak dua kali lipat dari biasanya. Namun, lonjakan pesanan ini tidak akan mempengaruhi kinerja penjualan Tesla. Hal tersebut lantaran mereka masih harus membatasi setiap unit EV yang mereka produksi akibat sulitnya mendapatkan suku cadang.


Selain Tesla, produsen mobil lain juga diharapkan melihat peningkatan permintaan untuk EV mereka, seperti Hyundai untuk Ioniq 5 dan VW dengan ID.4, tetapi kendaraan tersebut juga masih diproduksi secara terbatas dan memiliki daftar tunggu yang cukup panjang.

0 Komentar


Tambah Komentar