23 May 2020
dilihat 130x
Mobilku.com - Tujuh bulan lalu pendiri startup EV Faraday Future (Jia Yueting), mengumumkan bahwa dirinya telah mengalami kebangkrutan. Baru-baru ini, hakim telah menyetujui kebangkrutan Jia yang berurusan dengan utang pribadi sebesar $ 3,6 miliar. Mayoritas orang dan perusahaan yang memberikan hutang telah setuju untuk menukar klaim utang mereka dengan sebagian kepemilikan saham Jia di Faraday Future.
Pada bulan Desember tahun lalu, salah satu pengacara Jia mengatakan kepada pengadilan bahwa Faraday Future tidak memiliki kemampuan finansial setelah 60 hari kedepan. "Faraday pada dasarnya akan kehabisan uang tunai", ujar pengacara Jia.
Sebenarnya startup mobil tersebut tidak benar-benar kehabisan uang, diketahui Faraday Future telah mendapatkan pinjaman sebesar dari sebuah lembaga keuangan yang telah bekerja sama dengan mereka sejak 2019. Selain itu, Faraday juga mendapatkan $ 9 juta sebagai upaya perlindungan pemerintah dari pandemi atau biasa disebut dengan “Small Business Administration’s Paycheck Protection Program.”
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat Lalu, Faraday Future menyatakan persetujuan rencana kebangkrutan tersebut telah menghilangkan tantangan terbesar dalam upaya pembiayaan perusahaan. Namun sepertinya pemberian pinjaman itu akan sedikit tertunda karena akibat dari pandemi global.
Didirikan pada tahun 2014, Faraday Future telah menghabiskan lebih dari $ 1,7 miliar (sekitar $ 900 juta di antaranya adalah milik Jia) dan belum memulai pembuatan kendaraan pertamanya, sebuah SUV mewah yang diisi dengan layar yang dikenal sebagai FF91.
0 Komentar
Tambah Komentar