https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a6ac4fa0-03d7-45d0-b324-4dd7ceebbacf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9e7edaf-c15a-464d-b33d-4089373c0af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/005d5e20-6f1d-4264-a134-f4dcd5301170.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6102a82d-148c-48cd-a006-81ebf8168488.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d4c553c4-28b4-4749-8bf8-beb251e34886.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a6ac4fa0-03d7-45d0-b324-4dd7ceebbacf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9e7edaf-c15a-464d-b33d-4089373c0af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d4c553c4-28b4-4749-8bf8-beb251e34886.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a6ac4fa0-03d7-45d0-b324-4dd7ceebbacf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9e7edaf-c15a-464d-b33d-4089373c0af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/005d5e20-6f1d-4264-a134-f4dcd5301170.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6102a82d-148c-48cd-a006-81ebf8168488.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d4c553c4-28b4-4749-8bf8-beb251e34886.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a6ac4fa0-03d7-45d0-b324-4dd7ceebbacf.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a9e7edaf-c15a-464d-b33d-4089373c0af4.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/005d5e20-6f1d-4264-a134-f4dcd5301170.jpg

Genjot Penggunaan Mobil Listrik, Pemerintah Korea Selatan Berikan Subsidi

20 February 2021

dilihat 59x

Mobilku.com - Dalam upaya mempercepat transisi menuju kendaraan listrik, pemerintah Korea Selatan memutuskan akan menurunkan harga kendaraan listrik pada tahun 2025. Strategi ini juga termasuk menerapkan sistem sewa/cicil paket baterai untuk pelanggan Korea, dengan tujuan memotong biaya pembelian hingga setengahnya.


Menurut Business Korea, pemerintah Korea Selatan berencana menurunkan biaya kendaraan listrik untuk konsumennya berkisar 10 juta Won dalam empat tahun ke depan.


Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Korea Selatan akan berfokus pada peningkatan produksi dan rantai pasokan BEV lokal. Pemerintah Korea Selatan bahkan berencana untuk memanfaatkan pengembangan platform khusus seperti E-GMP Hyundai Motor Group agar bisa digunakan lebih luas lagi.


Platform Modular Global Listrik (E-GMP) milik Hyundai rencananya akan digunakan untuk semua mobil listrik keluaran Hyundai dan Kia mulai tahun ini dan seterusnya.


Dengan jarak sumbu roda yang dapat diatur, produsen lain di Korea juga dikabarkan dapat menggunakan platform tersebut daripada melakukan outsourcing di negara lain. Tujuan dasarnya adalah agar perputaran uang dan kegiatan manufaktur tetap dilakukan di dalam negeri.


Selain itu, pengembangan bahan baterai domestik juga akan memainkan peran besar dalam menurunkan biaya EV untuk masyarakat Korea. Saat ini, Korea Selatan merupakan pemain utama di pasar baterai. Namun, mereka masih sangat bergantung pada negara lain seperti Tiongkok untuk pasokan bahan dan manufaktur.


Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan juga sedang mencoba strategi serupa terhadap manufaktur baterai domestik mereka, dengan tujuan yang sama yaitu menurunkan biaya EV.


Pemerintah Korea Selatan juga tidak hanya turun tangan untuk membantu kendaraan listrik segmen konsumen saja, tetapi mereka juga mendukung penuh perkembangan EV di segmen truk dan bus.


Selain menyediakan platform universal dan mendorong manufaktur domestik, pemerintah Korea Selatan juga berencana menawarkan program sistem sewa/cicil paket baterai. Tujuannya adalah membuat mobil listrik menjadi semakin murah, karena komponen paling mahal dalam EV adalah paket baterainya.


Sistem cicil tersebut rencananya juga akan diberlakukan untuk taksi listrik yang akan diuji coba akhir tahun ini. Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga berencana menambah jumlah kendaraan listrik di jalan raya menjadi 2,83 juta pada tahun 2025.


Untuk konsumen Korea Selatan yang ingin membeli kendaraan listrik tahun ini, dikabarkan akan menerima subsidi hingga 19 juta Won atau setara dengan Rp 240 juta. Meskipun demikian, program subsidi saat ini hanya menawarkan subsidi 50% untuk mobil listrik dengan harga antara 60 dan 90 juta Won. Namun jika masyarakat menginginkan subsidi penuh, alias ‘gratis’, maka pemerintah menyarankan untuk membeli mobil listrik dengan harga dibawah 60 juta Won.


Untuk memastikan semua orang dapat menggunakan EV mereka secara efektif, Korea Selatan juga tengah memperluas infrastruktur pengisian daya di setiap kota. Dalam waktu dekat, gedung perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan diminta untuk dilengkapi dengan pengisi daya EV. 

0 Komentar


Tambah Komentar