16 September 2020
dilihat 168x
Mobilku.com - General Motors nyatanya tak pernah lelah untuk terus melakukan inovasi di dunia otomotif. Setelah belum lama ini menggandeng Nikola untuk hadirkan truk listrik, kini perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sedang melirik opportunity baru untuk menghadirkan sebuah ‘mobil terbang’. Kira-kira seperti apa ya?
Direncanakan sebagai Air Taxi, kendaran ini mengusung konsep vertical take-off and landing (VTOL), dimana kendaraan tersebut akan menggunakan motor listrik sebagai pengganti mesin jet. Kendaraan ini juga dirancang untuk dapat terbang tanpa harus menggunakan landasan pacu dan juga memiliki sayap panjang layaknya sebuah pesawat untuk membantunya melesat di udara.
Air Taxi bertenaga listrik ini mungkin hanya akan bisa terbang dengan rute yang tidak terlalu jauh. Akan tetapi, produk ini bisa menjadi sebuah solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya. Namun tentu saja, sepertinya malah akan menambah kepadatan lalu lintas udara karena model tersebut mungkin saja jadi populer di masyarakat.
CEO GM, Mary Barra membenarkan tentang minat GM untuk mengembangkan taksi udara. Barra juga mengatakan bahwa hal tersebut sejalan pengembangan kendaraan listrik (EV) dan baterai listrik canggih mereka yaitu Ultium. “Kami sangat percaya dengan masa depan EV kami dan tidak hanya untuk kendaraan saja. Kekuatan dan fleksibilitas sistem baterai Ultium milik kami telah membuka pintu untuk banyak kegunaan, salah satunya adalah mobilitas udara” Ujar Barra.
Menurut situs investor PitchBook, banyak investor baik korporat ataupun swasta telah menggelontorkan setidaknya $ 2,3 miliar ke lebih dari 100 startup kendaraan udara termasuk drone dan electric Air Taxi. Akan tetapi teknologinya masih menghadapi hambatan yang cukup signifikan dan sulit untuk dapat dikomersialisasikan.
Minat untuk menghadirkan electric air taxi nyatanya tidak hanya datang dari GM saja. Hyundai bahkan telah mulai bekerja sama dengan Uber Technologies Inc pada Januari lalu untuk mengembangkan electric Air Taxi dan telah berjanji untuk menginvestasikan $ 1,5 miliar dalam mobilitas udara perkotaan pada tahun 2025.
Tidak berhenti sampai disitu, Toyota juga telah berinvestasi $ 590 juta kepada sebuah perusahan startup taksi udara, Joby, Sementara Daimler dan Geely telah berinvestasi di Volocopter yang merupakan startup berbasis di Stuttgart. Sedangkan Volkswagen sendiri dikabarkan telah bekerja sama dengan Boeing untuk mengembangkan konsep kendaraan terbang listrik.
Pihak GM kini memiliki opsi, apakah mereka ingin membangun sendiri, menyuplai, atau mungkin ingin bermitra dengan produsen lainnya seperti Hyundai Motor Co, Toyota Motor Corp, Daimler AG, Volkswagen AG, dan Geely Automobile. Jadi GM, tunggu apa lagi?
0 Komentar
Tambah Komentar