12 August 2024
dilihat 104x
Mobilku.com - Hyundai sepertinya tidak mau kalah dari BYD, dengan mengumumkan investasi sebesar Rp 446,5 miliar untuk membangun pabrik perakitan EV dan baterai baru di Thailand.
BYD saat ini diketahui adalah pemimpin pasar EV di Thailand, dan Hyundai tampaknya bertekad untuk merebut pangsa pasarnya. Tahun lalu saja, hampir 30.000 mobil listrik terjual di negara ini. BYD, yang baru memasuki pasar Thailand dua tahun lalu, berhasil menjadi merek EV terlaris dengan pangsa pasar 46% pada kuartal pertama 2024.
Bahkan, BYD sudah menjadi merek mobil penumpang terbesar ketiga di Thailand, baik untuk EV maupun mobil berbahan bakar bensin, menurut Counterpoint. Untuk memperkuat posisinya, BYD telah meresmikan pabrik EV pertamanya di Thailand pada Juli 2024, yang akan memproduksi 150.000 kendaraan per tahun.
Melihat potensi besar pasar EV di Thailand, Hyundai tak mau ketinggalan. Investasi Hyundai akan digunakan untuk membangun pabrik perakitan EV dan baterai baru di negara tersebut, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada 2026. Hyundai akan bekerja sama dengan Thonburi Automotive Assembly Plant Co. sebagai mitra bisnis strategis untuk memperkuat kehadirannya di Thailand.
Secara historis, pasar otomotif Thailand didominasi oleh produsen mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Namun, kedatangan merek-merek EV China telah mengubah lanskap persaingan. Merek-merek seperti BYD, MG, dan bahkan XPeng semakin populer di kalangan konsumen Thailand.
Pergeseran pasar ke arah kendaraan listrik ini sejalan dengan ambisi Thailand untuk menjadi pusat EV di masa depan. Pemerintah Thailand telah menetapkan target agar 30% kendaraan yang diproduksi di negara tersebut bertenaga listrik pada akhir dekade ini.
Untuk mencapai tujuan ini, Thailand telah menyetujui investasi lebih dari USD2,2 miliar dalam rantai pasokan EV. Selain itu, 18 produsen dari China, Jepang, dan Eropa sudah membangun atau berencana membangun EV di Thailand dalam dua tahun ke depan.
0 Komentar
Tambah Komentar