https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ac2f19d7-f6a0-4317-bce0-d1a1007452eb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5b099df2-5c8a-4f1e-96f7-b3af521e02f7.PNG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0f7c1e20-cef7-4a77-b1b2-a7b7626f15f7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17b10a15-2f9b-4a66-849c-607e395cda5a.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29b4ac6f-6a5c-4eed-9923-59d15aa9a0d9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ac2f19d7-f6a0-4317-bce0-d1a1007452eb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5b099df2-5c8a-4f1e-96f7-b3af521e02f7.PNG

Gagal Melantai di S&P 500, Saham Tesla Terus Mengalami Penurunan

09 September 2020

dilihat 267x

Mobilku.com - Tesla Inc dikabarkan mengalami kehilangan sebesar $ 80 miliar dari nilai valuasi pasarnya pada hari Selasa lalu. Hal ini menambah rentetan kabar buruk setelah perusahaan milik Elon Musk tersebut harus tercoret dari calon indeks S&P 500. Jika ditotal, kerugian yang luar biasa besarnya tersebut telah melebihi gabungan valuasi pasar dari General Motors Co dan Ford Motor Co. 


Sebelumnya para investor dan analis dari Wall Street berharap bahwa Tesla akan mampu melantai di bursa saham S&P 500, namun upaya tersebut nyatanya gagal karena satu dan lain hal. Alih-alih memasukan Tesla ke dalam bursa saham, S&P 500 malah memutuskan untuk memasukan Etsy Inc, Teradyne Inc, dan perusahaan teknologi farmasi Catalent Inc ke dalam listnya, yang notabenenya memiliki valuasi yang jauh lebih kecil dari Tesla. Namun menurut Analis Credit Suisse, Dan Levy mengatakan gagalnya Tesla masuk kedalam S&P 500 dikarenakan akan membuat sahamnya terlalu mahal untuk dibeli. Selain itu hal tersebut juga menjadi cerminan bahwa memasukan perusahaan sebesar Tesla bukanlah hal yang mudah.


Selain gagal melantai di S&P 500, saham Tesla juga tercatat mengalami penurunan harian terburuk yang pernah ada sepanjang sejarah perusahaan tersebut. Penurunan ini bahkan ikut mempengaruhi saham teknologi lainnya, dimana selama ini market teknologi telah membantu pemulihan Wall Street dari kehancuran akibat Coronavirus. Saham Tesla ditutup pada level 21,06% lebih rendah dari sebelumnya, sementara di sisi lain saham pabrikan mobil listrik Nikola Corp telah melonjak lebih dari 40% setelah General Motors mengatakan bahwa pihaknya telah mengakuisisi 11% saham Nikola.


Melonjaknya saham Tesla belakangan ini merupakan hasil dari pembukuan keuntungan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, harapan untuk dapat menembus S&P 500 juga membuat orang menginvestasikan banyak uang untuk Tesla. Tentu, saham teknologi bisa dibilang sangat menggoda di era pandemi. Namun begitu pasar sudah mulai berangsur membaik, para investor dan pelaku pasar pastinya akan mencari saham-saham yang lebih stabil dengan harga yang terjangkau. 


Kabar terus menurunnya saham Tesla tentu akan membuat para investor keringat dingin untuk mengambil keputusan. Namun terlepas anjloknya saham Tesla beberapa hari ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut patut diacungi jempol karena telah berhasil melesat sebanyak 300% di tahun ini. Rally panjang tersebut bahkan berhasil membuat Valuasi pasar Tesla mengalahkan Toyota, Ford, GM, dan juga Fiat. Ya, inilah dinamika pasar, it’s up and down.

0 Komentar


Tambah Komentar