30 May 2023
dilihat 336x
Mobilku.com - Tesla sempat digadang-gadang akan masuk dan berinvestasi di Indonesia. Namun sayang, perusahaan Elon Musk tersebut tidak memberi tanggapan dan belum ada keputusan lanjutan hingga saat ini. Menurut pemberitaan, Tesla lebih memilih India ketimbang investasi di Indonesia.
Alih-alih mendapatkan Tesla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dilaporkan telah berhasil menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dengan raksasa otomotif asal China pada Kamis (25/5/2023) di Shenzhen.
Penandatangan MoU tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk bidang mobil listrik yang memang saat ini terus didorong oleh pemerintah.
Luhut mengatakan, adanya MoU mencerminkan langkah-langkan yang lebih pasti di masa mendatang. Bukan hanya untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri saja, tetapi juga mewujudkan ambisi Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
"Kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut. Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, saya yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri," kata Luhut.
Sayangnya, belum dijelaskan secara detail bentuk dan rencana investasi BYD di Indonesia, termasuk soal produk mobil listrik yang bakal dihadirkan untuk pasar dalam negeri. Dijelaskan bila BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar yang terus berkembang baik di Asia dan Eropa.
Pada 2022, BYD mencatat rekor cukup baik dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mengantongi 593.745 unit. Sejak didirikan pada 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan.
"Bersama dengan mitra internasional seperti BYD, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global, sekaligus mendorong transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau," kata Luhut.
0 Komentar
Tambah Komentar