Foxconn Tak Mau Ketinggalan Dalam Memproduksi Mobil Listrik

Mobilku.com - Foxconn Technology Group dikabarkan akan mulai mencoba untuk masuk ke dalam pasar mobil listrik. Selain menjadi produsen iPhone, perusahaan asal Taiwan tersebut juga telah meluncurkan platform EV open-source miliknya sendiri yang disebut MIH, lengkap dengan paket baterai solid-state dan juga layanan internet di dalam kendaraan.

Chairman Foxconn, Young-Way Liu mengatakan bahwa platform open source MIH nantinya akan memungkinkan para perusahaan otomotif untuk mendesain mobil listrik mereka sesuai dengan selera dan perakitan nya akan dilakukan oleh Foxconn. Cara ini mirip dengan yang dilakukan Google pada Android, dimana produsen dapat mengkustomnya untuk produk mereka.

EV pertama yang menggunakan platform tersebut diharapkan akan tiba dalam dua tahun. Perangkat kerasnya juga akan modular serta dapat dibuat secara fleksibel untuk memenuhi permintaan para pembuat mobil. Bahkan jarak sumbu roda, lebar, hingga tinggi semuanya dapat disesuaikan sesuai dengan pesanan. Foxconn juga memiliki modul semua opsi penggerak dari mulai FWD hingga AWD. Mereka bahkan menyediakan berbagai pilihan motor mulai dari 95 kW hingga 340 kW yang dapat dipilih berdasarkan permintaan pelanggan.

Kabar yang paling mengesankan lagi adalah fakta bahwa Foxconn akan segera memiliki baterai solid-state yang akan tersedia pada tahun 2024, membuat para produsen otomotif pasti tergiur. Baterai solid-state sendiri adalah baterai yang memiliki kemampuan mengisi daya lebih cepat dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada baterai lithium-ion yang ditemukan di kendaraan saat ini. 

Membangun baterai solid-state yang benar-benar stabil dan tahan lama sebenarnya juga masih menjadi tantangan. Namun untuk mengatasi hal tersebut, Foxconn dikabarkan telah bekerja sama dengan pemasok baterai CATL dan juga perusahaan baterai solid-state SES untuk meningkatkan kualitas baterainya.

Sepertinya Foxconn sangat optimis dalam hal pengembangan kendaraan listrik melalui platform MIH milikinya. "Kami harus bergerak cepat agar dapat merebut pangsa pasar," Ujar Liu. Mereka bahkan telah menetapkan target untuk menyediakan komponen atau manufaktur setidaknya 10 persen dari jumlah EV yang ada di pasaran pada tahun 2027.