30 July 2021
dilihat 115x
Mobilku.com - Trevor Milton seorang miliarder pendiri startup EV Nikola Motors, dikabarkan telah didakwa atas tuduhan penipuan. Pengaduan pidana tersebut diajukan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) karena Milton dianggap telah berbohong kepada para investor tentang hampir semua aspek bisnis yang ditawarkan Nikola.
Menurut berkas perkara, jaksa percaya bahwa Milton telah memanfaatkan jabatannya sebagai CEO untuk menyebarkan pernyataan yang menyesatkan tentang perusahaan. Hal tersebut terbukti bahwa Milton berhasil memompa nilai sahamnya, dan go publik melalui merger SPAC.
Keluhan tersebut juga menyatakan bahwa Milton berbohong tentang teknologi Nikola, dan dianggap telah menyesatkan bukan hanya investor, tetapi perusahaan sekuritas, media, hingga orang-orang yang sudah memesan produknya.
Ini bukan pertama kalinya Milton dituduh menipu konsumen dan investor. Pada September 2020, firma riset keuangan, Hindenburg, juga mengatakan bahwa Milton telah melakukan penipuan tentang produknya. Pada dasarnya, Milton tidak benar-benar memiliki teknologi yang dijanjikan, dan hanya memanfaatkan trend EV yang saat itu sedang booming.
Salah satu klaim palsu yang dilakukan Milton adalah tentang teknologi baterai canggih yang sedang mereka kembangkan. Selain itu, mereka juga berbohong tentang kemampuan perusahaan untuk memproduksi hydrogen, serta mendatangkan truk bertenaga hydrogen.
Merespon tuduhan tersebut, Nikola kemudian membantah tuduhan itu dalam sebuah pernyataan panjang yang berisikan nota pembenaran. Namun beberapa hari setelah klarifikasi, Milton yang menjabat sebagai CEO dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya. Masalah ini juga diperparah ketika ada dua orang wanita yang kemudian mengajukan pengaduan, dan menuduh Milton telah melakukan pelecehan seksual.
Atas permasalahan yang terjadi, General Motors yang semula ingin membeli saham di Nikola, akhirnya membatalkan niatnya pada bulan November. Gagalnya kesepakatan tersebut, rupanya juga ikut membatalkan rencana untuk berkolaborasi dalam pengembangan sel bahan bakar hydrogen, serta kesepakatan manufaktur untuk kendaraan Nikola seperti pickup Badger.
Terlepas dari semua masalah yang ada, dakwaan hanya dijatuhkan kepada Milton secara personal, dan tidak ada sangkut pautnya dengan Nikola Motors. Hingga saat ini, pihak Nikola masih terus berusaha untuk memenuhi semua pesanan pelanggan, dan mengembangkan teknologi yang dijanjikan.
Sebagai bagian dari dakwaan, Milton diperintahkan untuk menyerahkan semua properti dan surat berharga untuk melacak hasil dari penipuannya. Pada puncak valuasi Nikola setelah IPO, Milton diketahui memiliki saham sekitar $8,5 miliar, sehingga beberapa pihak meyakini bahwa Milton setidaknya telah menghasilkan $1 miliar dari tipuan yang ia lakukan.
0 Komentar
Tambah Komentar