22 September 2020
dilihat 159x
Mobilku.com - Founder Nikola Motors, Trevor Milton dikabarkan telah mundur dari jabatannya setelah perusahaan yang ia dirikan akan diselidiki oleh pihak berwajib atas dugaan menyesatkan para investor dan melakukan short selling pada bursa saham.
Trevor Milton memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai executive chairman Nikola Motors pada 21 September dan akan digantikan oleh Stephen Girsky, mantan wakil ketua General Motors yang turut membantu menjalin kemitraan Nikola Motors dengan GM.
"Nikola akan selalu ada dalam darah saya dan akan selalu begitu, kali ini fokusnya harus pada perusahaan dan misinya yang akan mengubah dunia, bukan saya. Jadi saya harus membuat keputusan sulit untuk mendekati dewan dan memutuskan untuk mundur.” Ujar Trevor Milton.
Di luar permasalahan tersebut, General Motors yang memiliki 11 persen saham Nikola Motors mengatakan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan Nikola untuk terus dapat memasok fuel cell dan sistem baterai sambil terus mempersiapkan produksi dari pickup Nikola Badger.
Hal tersebut berawal pada saat Hindenburg Research yang juga memiliki saham Nikola, mengatakan bahwa perusahaan truk listrik tersebut telah menipu investor tentang prospek bisnisnya. Mereka juga melaporkan bahwa Milton telah melebih-lebihkan kemampuan produk mereka saat melakukan debutnya dalam acara Nikola One. Bahkan saham Nikola harus mengalami penurunan yang cukup drastis setelah Hindenburg mempertanyakan validitas klaim Nikola tentang teknologinya.
Trevor Milton diketahui mengandalkan media sosial untuk mempromosikan perusahaannya, mirip dengan seperti yang Elon Musk lakukan untuk Tesla. Bahkan pada bulan Februari lalu, dia memperkenalkan truk Badger melalui tweet nya dan menyebut truk tersebut sebagai "pickup listrik & hidrogen paling canggih, yang dirancang untuk menjatuhkan Ford Raptor." Ya mungkin terdengar agak sedikit berlebihan. Namun terlepas dari apa yang dilakukan Milton, produk EV memang sedang naik daun dan sangat menggiurkan para investor.
Dari semua yang ditawarkan oleh Milton, para investor terkadang kesulitan untuk mengikuti apa yang sebenarnya ingin dihadirkan terlebih dahulu, mengingat daftar proyek yang sedang dikejar oleh Nikola meliputi membangun pabrik baterai di Eropa, membuat fuel cell di Amerika Serikat, hingga menjadi pemasok utama fuel cell untuk armada kendaraan yang sedang di bangun GM. Intinya, para investor hanya meminta kejelasan akan klaim teknologi yang Nikola Motors janjikan akan hadir dalam waktu dekat.
0 Komentar
Tambah Komentar