https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27d23348-caf6-4143-874e-61a19a5ea1de.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/501e6735-ffa7-4040-889a-ffe9a0c511e0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/09fb8130-3244-46eb-ba40-987b5f452985.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2bd387a2-9dfc-40f6-bbc2-24a1c4f92b4f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/35925caa-5242-4975-8f23-774a53894ee5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27d23348-caf6-4143-874e-61a19a5ea1de.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/501e6735-ffa7-4040-889a-ffe9a0c511e0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/35925caa-5242-4975-8f23-774a53894ee5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27d23348-caf6-4143-874e-61a19a5ea1de.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/501e6735-ffa7-4040-889a-ffe9a0c511e0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/09fb8130-3244-46eb-ba40-987b5f452985.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2bd387a2-9dfc-40f6-bbc2-24a1c4f92b4f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/35925caa-5242-4975-8f23-774a53894ee5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27d23348-caf6-4143-874e-61a19a5ea1de.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/501e6735-ffa7-4040-889a-ffe9a0c511e0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/09fb8130-3244-46eb-ba40-987b5f452985.jpg

Fokus Besarkan Segmen EV, Hyundai Hentikan Pengembangan Mesin Konvensional

28 May 2021

dilihat 56x

Mobilku.com - Sebuah laporan mengatakan bahwa Hyundai sudah benar-benar menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal, dimana hal tersebut merupakan bagian dari rencana besar mereka yang hendak mengurangi 50% mobil bermesin konvensional di jajarannya. 


Salah satu alasan terkuatnya adalah karena Hyundai ingin memfokuskan anggaran perusahaan untuk mengembangkan platform mobil listrik lebih lanjut. Grup Hyundai bahkan berharap dapat menjual sekitar satu juta EV per tahun, dan akan berusaha untuk merebut 10% pangsa pasar EV global.


Meskipun memilih untuk tidak menjawab pertanyaan seputar mesin pembakaran secara langsung, Grup Hyundai (yang mencakup merek mobil seperti Kia dan Genesis) mengatakan bahwa mereka berharap dapat meningkatkan penawaran BEV di seluruh AS, Eropa, dan China. Produsen mobil asal KorSel tersebut juga menyatakan bahwa mereka sangat ingin adopsi EV bisa dilakukan lebih cepat di berbagai lapisan pasar.


Hyundai sendiri memiliki gol besar untuk menjadikan seluruh jajarannya menjadi mobil listrik pada tahun 2040, membuat pemusnahan kendaraan berbahan bakar fosil akan menjadi bagian penting dari rencana tersebut. Jika dilihat dari sisi positifnya, langkah tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk mengarahkan sumber daya R&D nya untuk mengembangkan teknologi motor listrik, baterai, hingga fuel cell.


Grup Hyundai dilaporkan akan menyelesaikan strategi elektrifikasi nya dalam enam bulan ke depan, dan tentu saja akan berdampak pada mobil-mobil bensin Hyundai yang saat ini masih dipasarkan. Namun ada sebuah kemungkinan jika Hyundai akan mengirim seluruh jajaran mobil bensin mereka ke wilayah-wilayah yang belum siap untuk EV. Pasar Afrika, Asia Tenggara, serta beberapa wilayah di Timur Tengah mungkin bisa menjadi opsi yang layak bagi Hyundai.


Selain Hyundai, Daimler juga mengatakan bahwa semua model barunya akan segera dialiri listrik. Produsen mobil Swedia Volvo, yang kini dimiliki oleh Geely, bahkan telah berkomitmen untuk menjadikan seluruh jajarannya menjadi mobil listrik di tahun 2030.

0 Komentar


Tambah Komentar