17 June 2022
dilihat 91x
Mobilku.com - Di saat banyak pabrikan mulai meningkatkan teknologi self-driving pada mobil mereka, Ferrari justru berniat untuk membatasi kemampuan self-drivingnya di Level 2 guna mempertahankan "perasaan" dan pengalaman berkendara.
"Ferrari akan membatasi otonomi mobilnya ke L2/L2+, untuk mempertahankan semua emosi luar biasa yang disediakan untuk pengemudi kami," ujar salah satu juru bicara perusahaan.
Kita bisa memahami mengapa Ferrari ingin menjaga perasaan para pengendara pada saat mengendarai mobil mereka. Akan tetapi, membatasi ketersediaan teknologi semacam ini bisa saja berpotensi membatasi daya tarik mobil mereka di tengah era mobil listrik dengan teknologi yang canggih.
Jujur, memang rasanya cukup aneh jika membayangkan jika mobil seperti SF90 dapat mengemudi sendiri. Apa guna nya memiliki supercar hebat, tetapi kita hanya duduk dan melihat pemandangan saat mobil sedang melaju.
Jika kalian bingung apa yang dimaksud dengan "Level" ini? Untuk menambah kejelasan pada kemampuan teknologi otonom, Society of Automotive Engineers merancang sistem yang terdiri dari enam level mulai dari 0 hingga 5. Level 0 adalah tidak ada fitur self-driving, dan yang tertinggi adalah Level 5 dimana mobil sepenuhnya dapat bergerak sendiri tanpa perlu pengemudi.
Untuk kasus Ferrari, Level 2 didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan dukungan pada kemudi, rem, akselerasi, hingga teknologi bantuan kemudi lainnya seperti sensor dan lane assist.
0 Komentar
Tambah Komentar