https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/00fda9da-38a9-406a-b98b-0e7e6076bd40.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61cfbc6f-91ac-41b4-b947-53288d614235.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4e61bcf4-5218-4f97-bdb4-1282128395ff.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ab61f402-7757-4db3-a357-f5b249ffd8e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2bd5746a-1cc8-47b1-ba65-8d7ff9879ae1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/00fda9da-38a9-406a-b98b-0e7e6076bd40.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61cfbc6f-91ac-41b4-b947-53288d614235.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2bd5746a-1cc8-47b1-ba65-8d7ff9879ae1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/00fda9da-38a9-406a-b98b-0e7e6076bd40.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61cfbc6f-91ac-41b4-b947-53288d614235.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4e61bcf4-5218-4f97-bdb4-1282128395ff.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ab61f402-7757-4db3-a357-f5b249ffd8e0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2bd5746a-1cc8-47b1-ba65-8d7ff9879ae1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/00fda9da-38a9-406a-b98b-0e7e6076bd40.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/61cfbc6f-91ac-41b4-b947-53288d614235.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4e61bcf4-5218-4f97-bdb4-1282128395ff.jpeg

Empat Mahasiswa Ciptakan Monowheel EV Untuk Pecahkan Rekor

22 June 2020

dilihat 83x

Mobilku.com - Sekelompok mahasiswa asal Duke University yang terletak di Amerika Serikat, telah berhasil mengembangkan kendaraan elektrik yang diberi nama EV360. Berbeda dengan yang lain, kendaraan satu ini didesain hanya memiliki satu roda alias monowheel.


Jika dilihat dari tampilannya, EV360 terlihat menggunakan ban yang lebih kecil dibandingkan Monowheel Hunter Howell. Bahkan EV360 sepertinya memiliki masalah stabilitas saat bergerak yang disebabkan tidak adanya mekanisme gyro untuk menyeimbangkan. Tim pengembang juga mengatakan bahwa monowheel buatan mereka mengalami kesulitan pada keseimbangannya di kecepatan 27 km/h, tetapi akan membaik seiring bertambahnya kecepatan.


Sejauh ini tim pengembang telah memutuskan bahwa EV360 akan menggunakan motor DC 15-hp dan pengontrol motor Alltrax 500A yang dapat diprogram. Karena tujuannya adalah kecepatan, bukan jangkauan. EV360 juga dikabarkan akan diberi baterai lithium-polymer 1,6 kWh agar dapat menunjang kecepatannya.


Meski terlihat keren, kendaraan tersebut nyatanya cukup sulit untuk dikendalikan. Lebih hebatnya lagi, motor ini merupakan kendaraan listrik yang rencananya dibuat untuk memecahkan rekor monowheel tercepat di dunia. Nantinya, mereka berniat untuk merebut gelar Guinness World Record untuk sepeda motor monowheel tercepat, yang saat ini dipegang oleh Mark Foster dan Tim Monowheel Inggris dengan kecepatan 117,3 km/h.

0 Komentar


Tambah Komentar