30 November 2022
dilihat 194x
Mobilku.com - Elon Musk belum lama ini mengejutkan warga Korea Selatan saat dirinya diberitakan tengah melakukan panggilan video dengan Presiden Yoon Suk Yeol.
Dari berita yang dirilis oleh staf kepresidenan, mereka mengungkapkan bahwa Musk melihat jika Korea Selatan akan cocok sebagai tempat investasi besar selanjutnya, dan ada kemungkinan akan mendirikan Giga Factory baru disana.
"Jika Tesla, Spacex atau perusahaan lain sedang mempertimbangkan lebih banyak investasi di Korea termasuk membangun gigafactory, kami pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk mendukung investasi tersebut," kata Presiden Yoon.
Presiden Yoon mengatakan Korea Selatan siap menawarkan pekerja yang sangat terampil dan pemerintah akan memastikan bahwa peraturan bisnisnya akan selaras dengan standar internasional sehingga perusahaan asing tidak menghadapi rintangan keuangan atau peraturan yang tidak terduga.
"Kami sedang menyiapkan pendekatan yang disesuaikan untuk memberikan beberapa keuntungan kepada perusahaan tertentu ini," kata Yoon, ketika ditanya tentang keuntungan apa yang dapat ditawarkan Korea Selatan kepada Tesla.
Tesla sebelumnya mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membangun gigafactory di wilayah lain seperti Kanada, Indonesia, India, dan Thailand.
Akan tetapi, beberapa pakar ekonom Korea Selatan mencatat bahwa negara-negara tersebut tidak memiliki rantai pasokan otomotif yang dimiliki Korea Selatan, meskipun beberapa memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah seperti nikel.
Satu hal positif lainnya adalah Korea Selatan memiliki budaya kerja "hardcore" yang sangat Musk sukai. Korea Selatan bahkan tercatat sebagai adalah salah satu negara dengan pekerja keras di dunia, mencatat lebih banyak jam daripada AS dan negara Asia lainnya.
Akan tetapi, budaya “kerja keras” ini sempat ditolak oleh serikat buruh yang menilai bahwa budaya ini seperti perbudakan modern. Belum lama ini sekitar 9.600 pengemudi truk telah bergabung dalam aksi protes untuk menuntut jaminan tarif angkutan, melindungi dari kenaikan biaya bahan bakar yang tidak dapat diprediksi, dan waktu kerja yang lebih adil
Di sisi lain, ada alasan lain mengapa Korea Selatan bukanlah tempat yang cocok bagi Tesla. Ada risiko geopolitik yang sangat jelas berasal dari aktivitas nuklir Korea Utara. Ini adalah hal yang ditakutkan akan mengganggu kestabilan bisnis.
0 Komentar
Tambah Komentar