05 November 2021
dilihat 134x
Mobilku.com - Mesin pembakaran internal mungkin merupakan teknologi masa lalu yang sudah usang. Akan tetapi, pada faktanya masih banyak mobil dan truk yang menggunakan bahan bakar minyak untuk beroperasi, setidaknya hingga dekade berikutnya.
Gerakan dan tekanan mengenai gaya hidup yang lebih bersih mulai merebak. Banyak pimpinan negara dan perusahaan besar mulai mencari cara untuk mengurangi kadar emisi yang mencemari bumi.
Salah satu perusahaan otomotif yang juga sedang mencari cara adalah Porsche, perusahaan asal Jerman tersebut dikabarkan tengah mengembangkan sebuah teknologi baru yang bernama eFuel.
eFuel pada dasarnya adalah bensin sintetis yang bekerja sama persis seperti BBM lainnya. Namun, eFuel di klaim mengeluarkan lebih sedikit emisi dan lebih jernih untuk lingkungan.
Jan Ohmstedt selaku manajer proyek eFuel Porsche menjelaskan bahwa ini adalah cara paling inovatif untuk membersihkan kendaraan bertenaga pembakaran internal, sebelum akhirnya benar-benar digantikan oleh energi listrik yang lebih bersih.
eFuel bahkan diklaim dapat digunakan untuk menggerakkan mobil-mobil klasik secara efisien, yang secara tidak langsung akan membuat banyak perusahaan dapat menjaga warisan otomotif mereka tetap hidup.
Untuk mewujudkannya ke dunia nyata, Porsche bermitra dengan perusahaan besar seperti ExxonMobil, Siemens Energy, Enel, Gasco, dan membangun fasilitas pengujian di provinsi Magallanes, Chili.
Rencananya, fasilitas ini akan memiliki kapasitas untuk memproduksi sekitar 130.000 liter eFuel per tahun sebagai permulaan. Jika semua berjalan lancar, Porsche bersama mitranya berencana melakukan investasi besar-besaran, dengan target sekitar 55 juta liter eFuel pada tahun 2024 dan kemudian 550 juta pada tahun 2026.
Bagaimana eFuel dibuat?
Mohon maaf para ilmuwan jika kami sangat menyederhanakan prosesnya. Secara garis besar, turbin angin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik ramah lingkungan akan menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis.
Selanjutnya, hidrogen akan digabungkan dengan karbon dioksida yang ditangkap dari udara, dan melewati beberapa proses kimia hingga menjadi metanol, yang kemudian diubah menjadi bensin sintetis.
Secara keseluruhan, dibutuhkan setidaknya 20 kWh energi terbarukan untuk menghasilkan satu liter eFuel, yang hanya mengandung energi sekitar 9 kWh.
Selain itu, bensin sintetis yang dihasilkan tidak hanya mampu menjalankan Porsche 911 kalian, tetapi juga dapat dipakai keseluruh mesin yang masih menggunakan bahan bakar minyak seperti mesin pabrik, pesawat, truk, dan lainnya dengan emisi yang lebih rendah.
eFuel sebagai bensin masa depan?
eFuel kemungkinan besar bisa menjadi puncak revolusi moda transportasi dunia, tetapi jangan berharap jika bahan bakar ini bisa didapatkan minggu depan. Penggunaan eFuel pertama rencananya akan diaplikasikan khusus Motorsport, khususnya dalam ajang Porsche Mobil 1 Supercup 2022, sebagai ajang pembuktian seperti yang Porsche iklankan.
eFuel memang tidak sepenuhnya bebas karbon. Akan tetapi, emisi yang dihasilkan seharusnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bensin tradisional. Selain itu, kami yakin juga sangat yakin jika petrolhead dengan senang hati menggunakan eFuel selama mesin V8 mereka masih bisa mengeluarkan suara.
0 Komentar
Tambah Komentar