https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/543df401-27e0-4bf5-b7b0-f8eaebb09d17.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e44f0d80-7ee0-4ef1-b233-9cb32c7412a6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/48ccb2cd-7b2e-45f5-84a0-c0ce6e0aa45a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7204ffe2-d9be-4b2e-848e-0037c04ab922.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a396cd51-8773-4b0c-bc4d-0da4b91a5291.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/543df401-27e0-4bf5-b7b0-f8eaebb09d17.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e44f0d80-7ee0-4ef1-b233-9cb32c7412a6.jpeg

DPRD DKI Komplain Penggunaan AI Traffic Light Tidak Banyak Kurangi Kemacetan Jakarta

07 July 2023

dilihat 137x

Mobilku.com - Pemprov DKI Jakarta telah memasang teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di 20 persimpangan (lampu merah/traffic light) padat lalu lintas. Penggunaan AI diharapkan mampu mengurai kemacetan di Ibu Kota.


Namun menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, sistem canggih AI tersebut belum bekerja secara optimal. Menurutnya penerapan AI selama sebulan ini belum berdampak langsung untuk mengurangi kemacetan Jakarta


"Perjalanan saya (pagi) dari Kebayoran Lama sampai kantor ini tidak ada perubahan apa-apa," kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.


Gembong juga mendorong Pemprov untuk mengevaluasi penerapan AI. Hal ini dilakukan agar dana yang telah dipakai tidak sia-sia. "Katakan lah bulan kemarin sebelum itu dipasang kemacetan di DKI Jakarta Itu seperti apa. Pas sudah dipasang seperti apa, yang tahu persis itu Dishub," ujar Gembong.


Diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menekan kemacetan Ibu Kota. AI akan digunakan di 20 titik atau simpang Jakarta senilai Rp 78 Miliar.


Dalam penerapannya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim AI cukup berpengaruh dalam memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google.


Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Melalui AI, Dishub akan mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.


"Jadi, traffic light tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama," kata Syafrin.




0 Komentar


Tambah Komentar