https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/031d7c0f-b605-42e1-a416-cd6310cf915e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/30c3ba3b-45fc-4003-838d-1528e02ca2de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b0d9b92-3d75-4b9e-af55-3b238a689310.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/74b9e645-73e1-418f-8bb6-e75e782c0597.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65d8c7a3-2dff-48fc-b6d0-229ff028d56a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/031d7c0f-b605-42e1-a416-cd6310cf915e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/30c3ba3b-45fc-4003-838d-1528e02ca2de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65d8c7a3-2dff-48fc-b6d0-229ff028d56a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/031d7c0f-b605-42e1-a416-cd6310cf915e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/30c3ba3b-45fc-4003-838d-1528e02ca2de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b0d9b92-3d75-4b9e-af55-3b238a689310.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/74b9e645-73e1-418f-8bb6-e75e782c0597.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65d8c7a3-2dff-48fc-b6d0-229ff028d56a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/031d7c0f-b605-42e1-a416-cd6310cf915e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/30c3ba3b-45fc-4003-838d-1528e02ca2de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7b0d9b92-3d75-4b9e-af55-3b238a689310.jpeg

DongFeng China Prediksi Tahun Ini Akan Terjadi Perang Harga Di Segmen Mobil Listrik

06 January 2024

dilihat 98x

Mobilku.com - DongFeng Motor memprediksi bahwa tahun 2024 akan terjadi perang harga yang sangat sengit di pasar China. Menurut Liu Luochuan, direktur pusat penelitian pengembangan strategis di Dongfeng Motor, tahun baru ini akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenang, siapa yang kalah, siapa yang bertahan dan siapa hancur di pasar China.


Dari laporan Nikkei Asia Jumat (5/1/2024), asosiasi produsen China memperkirakan pertumbuhan penjualan akan melambat menjadi 3 persen pada tahun 2024. Hal ini lantaran pasar domestik masih terjebak dalam persaingan yang sangat ketat, dengan lebih dari 200 nama EV beredar di pasaran.


Situasi ini mungkin akan menyebabkan beberapa produsen tersingkir dari medan perang pada tahun 2025 dan 2026. Liu lebih lanjut menjelaskan bahwa meskipun transisi industri ke kendaraan listrik dan mobil pintar berkembang pesat, sebagian besar produsen masih belum memiliki skala yang cukup untuk mencapai titik impas. 


“Hanya produsen yang memproduksi setidaknya 500.000 unit kendaraan energi baru (NEV, termasuk EV dan hibrida plug-in) yang mampu memperoleh keuntungan. Selebihnya harus terus berjuang untuk bertahan,” Tambah Liu.


Perang harga dimulai di China setelah subsidi yang diberlakukan sejak 2009 berakhir pada akhir tahun 2022. Selama tiga tahun sebelumnya, penjualan NEV meningkat dari 1,37 juta unit pada tahun 2020 menjadi 6,89 juta unit pada tahun 2022. 


Para analis memperkirakan hanya lima produsen NEV besar di China yang akan mampu bertahan, termasuk Tesla, BYD, dan Huawei.



0 Komentar


Tambah Komentar