https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d6764709-ad8e-44be-8814-1bb0ae67e4e8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b77b5faa-5e09-455b-b88a-adbd1f395d41.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4c5a1bd6-e955-413c-8b1e-67112753c623.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1b2ee9c9-a642-4ee0-b6f4-000f88a31d71.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d2f7d4f2-a56b-4b4b-bf43-eae6f64034cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d6764709-ad8e-44be-8814-1bb0ae67e4e8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b77b5faa-5e09-455b-b88a-adbd1f395d41.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d2f7d4f2-a56b-4b4b-bf43-eae6f64034cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d6764709-ad8e-44be-8814-1bb0ae67e4e8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b77b5faa-5e09-455b-b88a-adbd1f395d41.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4c5a1bd6-e955-413c-8b1e-67112753c623.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1b2ee9c9-a642-4ee0-b6f4-000f88a31d71.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d2f7d4f2-a56b-4b4b-bf43-eae6f64034cf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d6764709-ad8e-44be-8814-1bb0ae67e4e8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b77b5faa-5e09-455b-b88a-adbd1f395d41.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4c5a1bd6-e955-413c-8b1e-67112753c623.jpeg

Ditinggal Negara Barat Mobil China Perlahan Mulai Kuasai Pasar Rusia

09 December 2022

dilihat 121x

Mobilku.com - Pasca mendapatkan sanksi dari barat, penjualan mobil di Rusia terus menurun lantaran sulitnya pasokan suku cadang dan bahan-bahan produksi. Uniknya, penjualan mobil China malah semakin laris dan hampir mengambil alih pasar Rusia.


Penjualan mobil China dengan brand seperti Haval, Chery, dan Geely dilaporkan telah mengalami lonjakan yang luar biasa. Penjualan mobil China naik dua kali lipat, dari semula 8.235 unit di bulan Januari menjadi 16.138 unit di akhir November. Mereka bahkan hampir menguasai pasar Rusia dengan jumlah 31 persen market share.


Analis otomotif Rusia Vladimir Bespalov mengatakan bahwa lonjakan mobil China terjadi lantaran banyaknya perusahaan barat yang mulai meninggalkan pasar Rusia. Hal tersebut membuat konsumen hanya dapat memilih antara brand Rusia atau China.


Bahkan adalah salah satu brand otomotif bernama Moskvich yang mengkombinasikan antara suku cadang dari JAC China, dengan desain serta perakitan milik Rusia. Moskvich diketahui diproduksi di pabrik yang diambil alih dari Renault, pasca pabrikan Prancis tersebut memutuskan untuk pergi dari Rusia.


Selama 10 bulan pertama tahun ini, Rusia memang menjadi tujuan ekspor terbesar keenam untuk produk otomotif China, yang mencakup kendaraan dan suku cadang. Akan tetapi, jika situasi ekonomi tidak berubah, produsen China diprediksi akan mampu menguasai 35% penjualan mobil di Rusia tahun depan.

0 Komentar


Tambah Komentar