https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/194d7039-1742-4203-a08e-b82ee1cea760.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1cf47db5-be94-4c0f-92b0-3a4754fdbfd5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/96dc4458-3d60-45e1-9b5d-d04b72d8e6f2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a1af63b9-613e-4914-a892-53121c28b35d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c09a13dc-0d06-4f4f-afcd-6974b741acf6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/194d7039-1742-4203-a08e-b82ee1cea760.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1cf47db5-be94-4c0f-92b0-3a4754fdbfd5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c09a13dc-0d06-4f4f-afcd-6974b741acf6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/194d7039-1742-4203-a08e-b82ee1cea760.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1cf47db5-be94-4c0f-92b0-3a4754fdbfd5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/96dc4458-3d60-45e1-9b5d-d04b72d8e6f2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a1af63b9-613e-4914-a892-53121c28b35d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c09a13dc-0d06-4f4f-afcd-6974b741acf6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/194d7039-1742-4203-a08e-b82ee1cea760.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1cf47db5-be94-4c0f-92b0-3a4754fdbfd5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/96dc4458-3d60-45e1-9b5d-d04b72d8e6f2.jpeg

Dinilai Lebih Sering Mengalami Luka Fatal, Peneliti Ciptakan Crash Dummy Wanita

12 November 2022

dilihat 225x

Mobilku.com - Pada awal 1970-an, General Motors menciptakan dummy crash test atau boneka uji tabrakan menggunakan skala serta bobot dari pria dewasa. 


Namun dengan seiring berkembangnya zaman, pria sudah bukan lagi satu-satunya pihak yang bisa berkendara. Oleh karena itu, peneliti asal Swedia membuat sebuah crash dummy dengan bobot serta skala wanita dewasa yang mengendarai kendaraan.


Pembuatan crash dummy berbentuk wanita dewasa ini bukanlah tanpa alasan, Karena menurut data kecelakaan, 73% kecelakaan mobil dengan cedera serius dialami oleh wanita.


Tahun lalu, NHTSA mempelajari 18 tahun laporan kecelakaan, dan menemukan bahwa perempuan masih dua kali lebih berisiko mengalami luka serius, dan 2,5 kali lebih besar untuk kemungkinan untuk menderita cedera kaki dibandingkan pria.


Pengujian kecelakaan ini menggunakan rata-rata tinggi wanita AS dan Eropa yang berkisar 165 cm dengan bobot 55 kg. Mereka bahkan memperhitungkan massa otot wanita pada bagian dada dan pinggul, yang pada dasarnya lebih besar dibandingkan pria.


Astrid Linder selaku insinyur dan direktur keselamatan lalu lintas di Institut Penelitian Jalan dan Transportasi Nasional Swedia, mengatakan bahwa aspek biologis dan struktur tubuh wanita harus diperhitungkan secara akurat. Hal ini lah yang seringkali membuat wanita mengalami luka yang lebih serius dibandingkan pria.


Selain itu, dummy dengan proporsi yang tepat akan memberikan data yang lebih baik tentang kecelakaan saat wanita yang duduk lebih dekat ke kemudi, dan bagaimana kinerja sabuk pengaman pada bentuk pinggul yang berbeda dengan sambungan yang lebih fleksibel.

0 Komentar


Tambah Komentar