https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5090ec5f-d732-4f8c-a41a-a7c4cd7c9b93.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3e0465a-c721-42c8-90c5-ecfee122c65b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dbb0aaf5-9f54-424a-acbf-6d5f7b2fcaac.JPG
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/77c1e410-f5aa-417a-be08-d71b7c82558a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d03dc42c-f12c-41fb-86f6-3ca1361d19e1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f2f62e01-9438-4d5e-88b6-49fa2b79d913.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5090ec5f-d732-4f8c-a41a-a7c4cd7c9b93.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3e0465a-c721-42c8-90c5-ecfee122c65b.jpg

Dihantam Pandemi, Waze Tutup Kantor Cabang dan Rumahkan Sebagian Pekerjanya

10 September 2020

dilihat 95x

Mobilku.com - Layanan navigasi dan peta, Waze, dikabarkan akan memberhentikan 5 persen dari tenaga kerja globalnya, atau sekitar 30 orang dari 555 total karyawan. Waze berencana akan menutup beberapa kantornya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin untuk memfokuskan kembali bisnisnya di pasar tertentu.


Mereka bahkan berencana akan menutup beberapa kantor di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Kolombia, Chili, dan Argentina, karena Waze berupaya untuk lebih fokus di negara-negara tempat bisnisnya berkembang yaitu AS, Inggris, Prancis, Brasil, dan juga Meksiko.


Waze mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut adalah sebagian langkah perusahaan untuk tetap bertahan dari pandemi coronavirus yang telah membuat banyak negara harus menerapkan lockdown. Ini artinya, dengan menurunnya jumlah penggunaan aplikasi Waze di jalanan, tentunya akan membuat pendapatan Waze juga semakin menurun.


Pada bulan April lalu, Waze menjelaskan dalam sebuah posting blog tentang betapa parahnya angka penurunan tersebut. Secara global, para pengguna aplikasi Waze berkendara 60% lebih sedikit dibandingkan bulan Maret lalu. Bahkan jika dibandingkan dengan bulan Februari, pengguna Waze di Italia turun sebanyak 90%, disusul dengan Amerika Serikat yang juga mengalami penurunan sebesar 60%.


Walaupun sempat dihadang oleh penurunan yang drastis, pada bulan Juni aplikasinya mulai kembali ramai digunakan oleh para pengguna. Hal tersebut disebabkan karena beberapa negara secara perlahan telah mencabut status lockdown mereka. Meskipun keadaan sudah mulai membaik, CEO WAZE, Noam Bardin dalam sebuah email mengatakan bahwa perusahaan akan tetap memikirkan hal yang perlu di prioritaskan. “Kami telah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya kami pada peningkatan produk untuk para pengguna. Kami juga akan mempercepat investasi dalam infrastruktur teknis, dan memfokuskan kembali upaya penjualan serta pemasaran kami ke negara-negara bernilai tinggi." Ujar Bardin.


Waze jelas bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi, atau bahkan perusahaan transportasi yang melakukan PHK selama pandemi. Uber, Lyft, Yelp, Mozilla, Kickstarter, Lime, Sonos, Glitch, serta lusinan perusahaan lainnya juga telah memberhentikan pekerja mereka selama pandemi. Waze sadar bahwa memberhentikan orang di tengah pandemi merupakan tindakan yang kejam. Namun, perusahaan tersebut menyatakan komitmennya untuk menyediakan perlindungan finansial bagi para pekerja yang di-PHK, termasuk pesangon, bonus, dan juga asuransi kesehatan, hingga awal 2021.

0 Komentar


Tambah Komentar