https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e358aaf6-93c3-4f1a-bbf5-55f01e051ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81dad7a2-c5bc-4a89-94e5-28cbabb43897.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/923dfb95-5ba7-41c3-b25e-90360dd1b37b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f467e99c-1c06-4379-8008-72655abe7e07.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3508e14-6ba3-4818-9a2a-a1a73316982b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e358aaf6-93c3-4f1a-bbf5-55f01e051ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81dad7a2-c5bc-4a89-94e5-28cbabb43897.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3508e14-6ba3-4818-9a2a-a1a73316982b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e358aaf6-93c3-4f1a-bbf5-55f01e051ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81dad7a2-c5bc-4a89-94e5-28cbabb43897.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/923dfb95-5ba7-41c3-b25e-90360dd1b37b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f467e99c-1c06-4379-8008-72655abe7e07.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b3508e14-6ba3-4818-9a2a-a1a73316982b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e358aaf6-93c3-4f1a-bbf5-55f01e051ea1.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/81dad7a2-c5bc-4a89-94e5-28cbabb43897.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/923dfb95-5ba7-41c3-b25e-90360dd1b37b.jpg

Digosipkan Bubar, Nissan Bantah Akan Menjual Saham Mitsubishi

17 November 2020

dilihat 151x

Mobilku.com - Seiring dengan bangkitnya Nissan secara finansial maupun produk, produsen mobil asal Jepang tersebut diketahui telah melakukan banyak pemotongan biaya operasional selama beberapa bulan terakhir. Kabarnya, Nissan sedang menjajaki kemungkinan untuk menjual sebagian atau bahkan seluruh sahamnya di Mitsubishi Motors.


Seperti diketahui, Mitsubishi merupakan salah satu aliansi dari Renault-Nissan yang terbentuk pada Mei 2016 dengan biaya akuisisi sebesar $ 2,2 miliar untuk mendapatkan 34 persen sahamnya. Pada dasarnya Nissan datang untuk menyelamatkan Mitsubishi, dan ini merupakan berkat keputusan mantan CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn yang menyelamatkan Mitsubishi disaat sedang terlibat permasalahan.


Kemungkinan lain mengapa Nissan berniat menjual sahamnya di Mitsubishi adalah karena kerugian operasional mereka dapat mencapai $ 1,39 miliar di tahun 2020. Nissan mungkin lebih menyukai untuk fokus pada pemulihannya sendiri, terutama di pasar penting seperti Amerika Utara dan Cina daripada harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk merek lain.


Sebagai produsen mobil terbesar keenam di Jepang, Mitsubishi juga sangat kuat di beberapa pasar Asia, dimana Nissan kurang kuat di pasar tersebut. Mitsubishi merupakan merek yang menarik bagi banyak pembeli potensial serta memiliki jajaran yang cukup solid berbeda dengan yang lainnya.


Hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang menyatakan apakah Nissan benar-benar menjual sahamnya atau tidak. Pihak Nissan juga membantah kabar tersebut melalui pernyataan resmi di situsnya, dengan mengatakan “Kami tidak memiliki rencana untuk mengubah struktur modal kami dengan Mitsubishi Motors”. Nissan juga menunjukkan bahwa Mitsubishi kini sedang mengerjakan reformasi struktural “small but beautiful" yang sempat mereka umumkan pada awal tahun ini. 


Reformasi struktural Mitsubishi tersebut dinilai sejalan dengan tujuan "Nissan NEXT,” dimana Nissan menyatakan bahwa setiap anggota aliansinya harus fokus pada bidang keahlian mereka masing-masing dan terus memanfaatkan aset mereka sebaik mungkin.

1 Komentar


Herry santoso

Kami mau menawarkan cutting sticker, hub kami di 0819 1111 9889, terima kasih

0 Balasan

Reply

Tambah Komentar